welcome to my blog

welcome to my blog
henitayahya

Rabu, 31 Agustus 2016

SENSASI MEMANCING NELAYAN PALABUHANRATU DENGAN HIU PAUS.





Perikanan hiu di Indonesia sudah menjadi sorotan dunia internasional karena Indonesia merupakan negara dengan produksi hiu tertinggi dari 20 negara penangkap hiu terbesar di dunia (ditjen kp3k KKP,2015). Hiu Paus (Rhincodon typus) sebagai Appendix II CITES mulai 13 Februari 2003. Hiu paus ini ditemukan nelayan(Pak Abay) palabuhanratu Jawa Barat dan 2 mahasiswa (Henita & Maryanah) yang sedang menyelesaikan penelitian di salah satu perguruan tinngi negeri di Banten yang ditemukan disekitar Teluk Pelabuhanratu. 
Hiu yang memiliki panjang segitar 4-6 meter besarnya hampir sama dengan perahu nelayan palabuhanratu yang memiliki perahu sebesar 5 GT. Hiu ini secara tiba-tiba datang menghampiri kapal dan cukup lama berenang memutari kapal hingga berkali-kali. Hal ini diduga hiu mendekat karena untuk mencari makan. Hiu pemakan plankton ini memang tidak terlalu membahayakan dan buas. Namun besarnya hiu ini cukup membuat nelayan dan kedua mahasiswa khawatir terhadap tingkah laku hiu yang berenang di bawah kapal dan dikhawatirkan bisamembalikakan kapal yang ditumpanginya. video lengkap bisa akses di https://www.youtube.com/watch?v=YKFkSsFvVFs..

Rabu, 24 Agustus 2016

contoh ESSAY KEMARITIMAN " Kail dan jala tak cukup menghidupi nelayanku!!!"



ESSAY

Disusun oleh :
Henita Yahya
Email: henitayahya@gmail.com website: henitayahyablogspot.co.id

JUDUL : Kail dan jala tak cukup menghidupi nelayanku!!!

Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari 70% lautan, sudah seharusnya dan sudah saatnya mulai membangun mental dan pola pikir untuk kembali menjadi bangsa maritim. Kesadaran ini yang tentunya harus menjadi dasar dalam membangun sektor ekonomi dari ranah sumberdaya maritim kita yang kaya.  Potensi wilayah pesisir dan lautan lndonesia dipandang dari segi Perikanan meliputi; perikanan laut (Tuna/Cakalang, Udang, Demersal, Pelagis Kecil, dan lainnya) sekitar 4.948.824 ton/tahun, dengan taksiran nilai US$ 15.105.011.400, Mariculture   (rumput   laut,   ikan,   dan   kerang-kerangan   serta   Mutiara   sebanyak 528.403   ton/tahun,   dengan   taksiran   nilai   US$   567.080.000,   perairan   umum 356.020 ton/tahun, dengan taksiran nilai US$ 1.068.060.000, budidaya tambak 1.000.000 ton/tahun,  dengan taksiran  nilai  US$ 10.000.000.000,  dan potensi bioteknologi kelautan tiap tahun sebesar US$ 40.000.000.000, secara total potensi sumber daya perikanan Indonesia senilai US$ 71.935.651.400 dan yang baru digali sekitar US$ 17.620.302.800 atau 24,5 %. Potensi tersebut belum termasuk  hutan mangrove,  terumbu  karang serta energi  terbarukan  serta  jasa seperti   transportasi,   pariwisata   bahari   yang   memiliki   peluang   besar   untuk dikembangkan.
Kekayaan sumberdaya alam tersebut jika kita kaitkan dengan sebuah lagu legendaris yang tak asing diteliga dengan syair “Kail dan jala cukup menghidupimu!” sepenggal kalimat dengan makna bahwa nelayan kita yang masih kaya akan sumberdaya, namun  dizaman sekarang memikat pertanyaan apakah kini masih begitu? Seiring dengan perjalanan waktu, kehidupan masyarakat dengan visi maritim Indonesia yang sangat dibanggakan tersebut mulai tenggelam. aktivitas bahari dieksplore berlebihan demi kepentingan ekonomi semata. Akibatnya budaya maritim bangsa, sumberdaya maritim kita memasuki era yang suram.
Nelayan dan segala aktivitas yang berkaitan dengan perikanan (packing, transport, retailing) merupakan kegiatan yang penting di bidang kelautan yang tidak dapat dipisahkan, baik skala domestik maupun global ekonomi. Besarnya potensi sumber daya perikanan dan kelautan tersebut merupakan aset nasional yang harus dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Namun beberapa kendala untuk mewujudkan sumberdaya perikanan dan kelautanm yang lebih optimal diantaranya yakni Lemahnya kemampuan sumber daya nelayan, karena armada penangkapan ikan dan penguasaan teknologi yang masih tergolong sederharna dengan kapal ukuran kecil yang berdaya jelajah kecil dan tidak dapat berlayar dalam jangka waktu lama. Usaha untuk meningkatkan produksi dibidang perikanan bagi masyarakat nelayan tentu tidak akan terlepas dari pemilikan alat tangkap. Karena dengan tersedianya alat tangkap yang memadai tentu akan berpengaruh terhadap tingkat produktivitas.

i love my job (annoucer)

iam like all about my job... very proud... bahagia menjadi bagian dari keluarga karena ini bukan hanya sekedar pekerjaan..
sedih itu ketika semua yang dimulai juga harus diakhiri....?
ini awal dari melangkah, awal dari pangkalnya awal.. terimaksih sudah membuat kesan, memberikan pelajaran, memberikan pemaknaan, berat memang ketika harus memutuskan.

Banten,tetanda pejuang penyiaran.
Agustus 2016
i love my job (annoucer)...

Jumat, 10 Juni 2016

Lekas sembuh mah

Banyak hal yang penting dijalan hidupku. Tapi yang terpenting adalah bagaimana keluarga ku, orang tua ku dan orang-orang terdekatku.
Priority kali ini benar-benar tertuju untuk ibuku. Ikhlas mengurusmu dan tulus hatiku untuk kesembuhannmu mah. Maaf baru sampai segini abdi anakmu untukmu. Mungkin masih jauh dari cukup dan bahkan sangat jauh .
Lekas membaik mah itu doaku dan harapku kali ini, semoga operasinya lancar dan disegerakan sembuh. Amiiiin
Sehat terus ya mah , pak.


Serang, 11 Juni 2016