welcome to my blog

welcome to my blog
henitayahya

Kamis, 04 Desember 2014

MAKALAH PERANAN PROTEIN PADA NUTRISI IKAN




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada didalam otot, seperlima didalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks interseluler dan sebagainya protein. Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan.
Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu protein yang berfungsi sebagai biokatalis. Disamping itu hemoglobin dalam butir-butir darah merah atau eritrosit yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh bagian tubuh, adalah salah satu jenis protein. Disamping digunakan untuk pembentukan sel-sel tubuh, protein juga dapat digunakan sebagai sumber energi apabila tubuh kita kekurangan karbohidrat dan lemak. Protein mempunyai molekul besar dengan bobot molekul bervariasi antara 5000 sampai jutaan. Ada 20 jenis asam amino yang terdapat dalam molekul protein. Asam-asam amino ini terikat satu dengan yang lain oleh ikatan peptide.protein mudah dipengaruhi oleh suhu tinggi, PH, dan pelarut organic.
Protein dapat memerankan fungsi sebagai bahan structural karena seperti halnya polimer lain, protein memiliki rantai yang panjang dan juga dapat mengalami cross-linking dan lain-lain. Selain itu protein juga dapat berperan sebagai biokatalis untuk reaksi-reaksi kimia dalam sistem makhluk hidup. Makromolekul ini mengendalikan jalur dan waktu metabolisme yang kompleks untuk menjaga kelangsungan hidup suatu organisme. Suatu sistem metabolisme akan terganggu apabila biokatalis yang berperan di dalamnya mengalami kerusakan. Dengan demikian latar belakang penulis mengangkat makalah tentang protein dalam  kehidupan protein memegang peranan yang penting pula. Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu protein yang berfungsi sebagai biokatalis.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Protein?
2.     Apa saja   Klasifikasi dan Sumber Protein?
3.      Bagaimana  Peranan Protein Dalam Kebutuhan Nutrisi Ikan ?

C.   Tujuan
Makalah ini bertujuan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah untuk dipelajari dan dipahami, juga untuk memenuhi tugas mata kuliah Nutrisi Ikan.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Protein Secara Umum
Istilah protein berasal dari bahasa yunani yaitu proteos , yang berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini di perkenalkan oleh ahli kimia Belanda, gerardus mulder (1802-1880). Ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein separohnya ada didalam otot, seperlima dalam tulang dan tulang rawan, Sepersepuluh dalam kulit dan selebihnya dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Disamping itu, asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor, sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekuk esensial untuk kehidupan.
Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat kimia lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Protein merupakan zat gizi yang paling penting. Karena yang paling erat hubungannya dengan proses kehidupan. Didalam sel protein terdapat protein struktural maupun protein metabolik. Molekul protein mengandung unsur-unsur  C,H,O dan unsur khusus yang terdapat didalam protein dan tidak terdapat didalam molekul karbohidrat maupun lemak yaitu nitrogen (N).
Protein adalah senyawa kompleks yang tersusun atas unsur-unsur C,H,O dan N. Namun demikian ada pula protein yang mengandung unsur S dan P.

Protein yang telah di ubah kedalam bentuk asam amino mempunyai sifat larut dalam air. Seperti halnya hidrat arang, asam amino yang mudah larut dalam air ini juga dapat diserap secara pasif dan langsung memasuki pembuluh darah. Ketika protein mengalami hidrolisis total, akan dihasilkan sejumlah 20-24 jenis asam amino, tergantung dari cara menghidrolisisnya. Ada 3 cara yang dapat ditempuh untuk menghidrolisis protein yaitu hidrolisis asam, hidrolisis alkalis, dan hidrolisis enzimatik.
Struktur umum asam amino terdiri atas beberapa bagian:
1.      Gugusan amino
2.      Gugusan karboksil
3.      Gugusan sisa molekul (molecular rest)

2.2 Klasifikasi dan Sumber Protein.
Protein terdapat dalam bentuk serabut (fibrous), globular, dan kunjngsi.
1.    Protein dalam bentuk serabut.
Terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral dan terjalin satu sama lain, sehingga menyerupai batang yang kaku.
Karakteristiknya :
·         Rendah daya larutnya.
·         Mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi.
·         Tahan terhadap enzim pencernaan.
Contoh protein serabut : Kolagen, elastin, keratin, miosin.
2.      Protein globular.
Karakteristiknya :
·         Berbentuk bola.
·         Larut dalam larutan garam dan asam encer.
·         Mudah berubah dalam pengaruh suhu.
·         Konsentrasi garam mudah mengalami denaturasi.
Contoh : Albumin, globumin, histon, protamin.
3.      Protein konjungsi.
Merupakan protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan non asam amino (gugus prostetik).
Contoh : Nukleoprotein, lipoprotein, fosfoprotein, metaloprotein.
§  Sumber Protein
 Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tahu, serta kacang-kacangan lain. Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati yang mempunyai mutu atau nilai biologi tertinggi. Bahan makanan nabati yang kaya akan protein adalah kacang-kacangan.

 2.3 Peranan protein dalam Kebutuhan  Nutrisi Ikan
Sekitar 50 % dari kebutuhan kalori yang diperlukan oleh ikan berasal dari protein. Bahan ini berfungsi untuk membangun otot, sel-sel, dan jaringan tubuh, terutama bagi ikan-ikan muda. Kebutuhan protein sendiri bervariasi tergantung pada jenisikannya. Meskipun demikian, protein adalah unsur kunci yang diperlukan untukpertumbuhan dan kesehatan pada seluruh jenis ikan. Pada umumnya kebutuhan ikanterhadap protein dapat digolongkan secara garis besar sebagai berikut : 15-30 % dari total pakan bagi ikan-ikan herbivora, dan 45% bagi ikan karnivora. Sedangkan untuk ikan-ikan muda diperlukan diet dengan kandungan protein 50 %.
Protein merupakan unsur yang paling penting dalam penyusunan formulasi pakan karena usaha budidaya mengharapkan pertumbuhan ikan yang cepat. Dalam hal ini mempunyai fungsi bagi tubuh ikan yaitu :
1.     Sebagai zat pembangun yang membentuk jaringan baru untuk pertumbuhan, menganti jaringan yang rusak maupun untuk reproduksi.
2.     Sebagai zat pengatur yang berperan untuk pembentukkan enzim dan hormon penjaga dan pengatur berbagai proses metabolisme didalam tubuh.
3.   sebagai zat pembakar karena unsur karbon yang terkandung didalamnya dapat difungsikan sebagai sumber energi pada saat kebutuhan energi tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak. Molekul protein tesusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dasar. Mutu protein sangat ditentukan oleh komposisi asam amino penyususunnya komposisi ini akan berbeda antara satu bahan dengan bahan lainnya.
Kebutuhan protein sangat bervariasi tergantung pada umur, stadia ikan. Ikan pada stadia yang muda membutuhkan tingkat protein yang tinggi untuk mendukung pertumbuhannya daripada ikan yang dewasa. Pakan formula untuk larva, benih umumnya mengandung  5 – 10% protein lebih tinggi dibandingkan pada pakan formula untuk ikan-ikan yang lebih besar.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sekitar 50 % dari kebutuhan kalori ikan berasal dari protein. Protein adalah nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah besar pada formulasi pakan ikan. Nutrien dibutuhkan sebagai: bahan-bahan pembentuk jaringan tubuh yang baru (pertumbuhan) atau pengganti jaringan tubuh yang rusak, sebagai bahan baku untuk pembentukan enzim,  hormon, antibodi dan  bahan baku untuk  penyusun protein plasma  serta sebagai sumber energi. Kualitas protein pakan,  terutama ditentukan oleh kandungan asam amino esensialnya, semakin rendah kandungan asam amino esensialnya maka mutu protein semakin rendah pula. Secara kuantitatif kebutuhan protein terkait dengan umur/ukuran, tingkat kematangan gonad, kondisi lingkungan dan kondisi fisiologis.
3.2 Saran 
Melihat pentingnya peranan protein di dalam tubuh ikan maka protein pakan perlu diberikan secara terus menerus dengan kualitas dan kuantitas yang memadai. Selain itu melihat sumber protein baik hewani atau nabati yang ada semakin sulit didapatkan dan harganya yang relatif lebih mahal. Sehingga diharapkan  untuk memenuhi kebutuhun energi pada ikan perlu adanya inovasi-inovasi baru pakan-pakan yang memiliki kandungan protein yang relatif murah baik itu pakan alami atau pakan sintetik.


DAFTAR PUSTAKA

Sloane, Ethel.2003.Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula.jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC)
Almatsier, Sunita.2009.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Murray, Robert K. Daryl K. Granner. Victor W. Radwell. 2009.Biokimia Harper Edisi 27.Jakarta: Penerbit Buku Kedokeran (EGC)
Mudjiman A. 2002. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal:9-10


Tidak ada komentar:

Posting Komentar