welcome to my blog

welcome to my blog
henitayahya

Kamis, 11 Desember 2014

MAKALAH LIPID UMUM DAN LIPID PADA IKAN




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Lipid adalah zat yang termasuk senyawa heterogen yang terdapat dalam  jaringan tanaman dan hewan, mempunyai sifat tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut organik seperti ether, kloroform dan benzena. Salah satu kelompok yang berperan penting dalam nutrisi adalah lemak dan minyak. Lemak tersimpan dalam tubuh hewan, sedangkan minyak tersimpan dalam jaringan tanaman sebagai cadangan energi. Lemak merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan, dan  penting dalam diet karena beberapa alasan. Lemak merupakan salah satu sumber utama energi dan mengandung lemak esensial. Namun konsumsi lemak  berlebihan dapat merugikan kesehatan, misalnya kolesterol dan lemak jenuh. Dalam berbagai makanan, komponen lemak memegang peranan penting yang menentukan karakteristik fisik keseluruhan, seperti aroma, tekstur, rasa dan  penampilan. Karena itu sulit untuk menjadikan makanan tertentu menjadi rendah lemak (low fat), karena jika lemak dihilangkan, salah satu karakteristik fisik menjadi hilang. Lemak juga merupakan target untuk oksidasi, yang menyebabkan  pembentukan rasa tak enak dan produk menjadi berbahaya.
 
 Lipid di kelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok lipid sederhana (simplelipids) dan kelompok lipid kompleks (complex lipid). Lipid sederhana mencakup senyawa-senyawa yang tidak mudah terhidrolisis oleh larutan asam atau basa dalam air dan terdiri dari subkelompok-kelompok: steroid,prostaglandin dan terpena.Lipid kompleks meliputi subkelompok-kelompok yang mudah terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang lebih sederhana, yaitu lilin (waxes) dan gliserida. Komponen- komponen campuran lipid dapat difraksionasi lebih lanjut dengan menggunakan perbedaan kelarutannyadidalam berbagai pelarut organik. Sebagai contoh; fosfolipid dapat dipisahkan dari sterol danlemak netral atas dasar ketidaklarutannya di dalam aseton. Suatu reaksi yang sangat berguna untuk fraksionasi lipid, adalah reaksi penyabunan. Hal inilah yang kemudian menarik untuk diketahui tentang bagaimana  pentingnya lemak dan lipid. Oleh karena itu penulis berusaha untuk memberikan  pemahaman tentang pertanyaan tersebut dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi jawaban dan memberikan pemahaman terkait pertanyaan yang dikaji.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Lipid?
2.     Bagaimana fungsi dan Klasifikasi Lipid secara Umum?
3.      Bagaimana  Peranan Lipid dalam Kebutuhan Nutrisi Ikan ?
C.   Tujuan
Makalah ini bertujuan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah untuk dipelajari dan dipahami, juga untuk memenuhi tugas mata kuliah Nutrisi Ikan.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lipid  Secara Umum
Lipid atau lemak adalah suatu kumpulan zat yang tidak larut dalam air tetapi dapat larut dalam pelarut seperti alkohol atau kloroform (Oxford Dictionary, 2003). Selama bertahun-tahun, banyak perhatian yang difokuskan terhadap golongan lipid dan lipoprotein yang mengangkut lipid ke dalam sirkulasi (Burtis, 2006). Menurut WHO keadaan dimana terjadi akumulasi lemak yang  berlebihan di dalam tubuh sehingga dapat mengganggu kesehatan disebut sebagai obesitas (Chadha et al, 2006).
Lipid adalah zat yang termasuk senyawa heterogen yang terdapat dalam  jaringan tanaman dan hewan, mempunyai sifat tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut organik seperti ether, kloroform dan benzena. Salah satu kelompok yang berperan penting dalam nutrisi adalah lemak dan minyak. Lemak tersimpan dalam tubuh hewan, sedangkan minyak tersimpan dalam jaringan tanaman sebagai cadangan energi.
2.2 Fungsi Lipid Secara Umum
Lipid adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam  pembentukkan ATP. Lipid adalah kelompok nutrien yang sangat kaya energi. Perbandingan nilai energi lipid dengan zat-zat gizi adalah sebagai berikut :
Lipid 9,5 kkal/g
Protein 5,6 kkal/g
Karbohidrat 4,1 kkal/g
Berdasarkan hal tersebut terdapat beberapa fungsi lipid seperti :
1.      Lipid dapat digunakan sebagai pengganti protein yang sangat berharga untuk  pertumbuhan, karena dalam keadaan tertentu, trigliserida (fat dan oil) dapat diubah menjadi asam lemak bebas.
2.      Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
3.      Lipid adalah sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai  pemelihara dan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena keterbatasan fosfolipid sebagai agen pengemulsi) dan
4.      Sebagai prekursor hormon-hormon sex seperti prostagtandin hormon endrogen, estrogen.
5.      Lipid berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang vital.
6.      Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi  biologis yang penting Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem  pemeliharaan membran, untuk transpor lipid dan sebagai prekursor vitamin D3 asam empedu dan, adrenal dan kortikosteroid).
7.      Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan yang  berbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan  berperan dalam kelezatan makanan.
 2.3 Klasifikasi Lipid
 Lipid dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok berdasarkan ada tidaknya gliserol, atau bisa tidaknya tersabunkan (dapat tidaknya disaponifikasi). Berdasarkan sifat saponifikasi, lipid dapat dibagi ke dalam dua kelompok yaitu : 1. Saponifiable : a. Sederhana : Fats (lemak) dan waxes (lilin)  b. Compouund (campuran) : Glikolipid dan fosfolipid 2. Nonsaponifiable : Terpena, Steroid, prostaglandin  .
Lipid pada ikan dapat dikelompokkan dalam dua golongan besar, yaitu:
·         kelompok yang terdiri atas trigliserida (triacylglycerol) dan merupakan bentuk utama penyimpanan sumber energi. Lipid ini sering teramati sebagai tetesan minyak yang terakumulasi dalam daging, hati, dan untuk beberapa spesies terdapat pada usus.
·         Kelompok yang kedua adalah fosfolipid dan sterol, terutama kolesterol. Fosfolipid dan kolesterol dikonsumsi dalam jumlah sedikit, dan merupakan komponen utama dinding sel dan sampul myelin.
Lemak
Lemak mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (0) sebagai unsur utama. Beberapa di antaranya ada yang mengandung nitrogen (N) atau fosfor (P).
Secara umum, lemak dan minyak (keduanya  disebut lipid) merupakan sumber energi paling tinggi dalam pakan ikan. Lemak cenderung mempunyai titik cair lebih tinggi. Selain itu, lemak memiliki rantai molekul.
 Lemak terdiri dari lemak sederhana, lemak campuran,lemak turunan.  Lemak sederhana (simple lipids) terdiri atas lemak netral (trigliserida), ester gliserol, wax (ester kolesterol, ester vitamin A atau D). Wax merupakan ester asam lemak dari alkohol berantai panjang, berperan memperbaiki karakteristik fisika dan kimia.
Lemak campuran (compound lipids), misalnya fosfolipid yang merupakan ester asam lemak dan asam fosfatidik. Lemak ini merupakan komponen utama lemak pada membran sel. Lemak turunan (derived lipids), yaitu produk hidrolisis dari lemak sederhana dan lemak campuran. Komponen utama lemak turunan adalah asam lemak.
Fungsi Jenis Lemak Pada Nutrisi Ikan.
  1. Berperan dalam pemeliharaan struktur dan membran sel.
  2. Pelarut dalam proses penyerapan vitamin A, D, E, dan K.
  3. Membantu proses metabolism merupakan komponen struktur membran
  4. Penunjang pertumbuhan ikan pembentukan gelembung renang pada stadia larva.
Dari berbagai penelitian telah diketahui bahwa ada tiga kelompok ikan jika ditinjau dari kebutuhan asam lemak pakannya. Kelompok pertama adalah ikan yang hanya memerlukan asam lemak linoleat, seperti ikan tilapia. Kelompok ke dua, hanya memerlukan asam  lemak linolenat, seperti ikan red sea  bream  dan   yellow tail, dan  kelompok  ketiga  adalah yang  memerlukan  kedua asam lemak tersebut, seperti ikan lele (Furuichi, 1988 dalam Mokoginta et al., 1996).
 Kebutuhan lemak bagi ikan berbeda-beda dan sangat tergantung dari stadia ikan, jenis ikan, dan lingkungan. Menurut Cho dan Watanabe (1985), lemak yang dibutuhkan ikan berkisar antara 4-18%. Dalam pakan buatan, kadar lemak tidak boleh terlalu tinggi. Kadar lemak yang terlalu tinggi akan berpengaruh terhadap mutu pakan, yaitu mudah mengalami oksidasi dan menghasilkan bau tengik. Jika ikan terlalu banyak mengkonsumsi lemak juga akan mengalami penimbunan asam lemak pada dinding rongga abdominal dan usus sehingga terjadi gejala lever lipid degeration (LLD). Kelebihan lemak juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal edema, dan animea yang dapat menimbulkan kematian. 
Sumber lemak pada pakan ikan
Sumber lemak yang paling sering digunakan dalam pembuatan pakan ikan yaitu berasal dari minyak ikan. Minyak ikan laut biasanya kaya akan asam lemak linolenat, DHA dan EPA (Sargent, 1997 dalam Anggraeni 2003). Asam lemak tak jenuh pada mnyak ikan biasanya sebesar 25% dan asam lemak tak jenuhnya sekitar 75% (Brody, 1965 dalam Anggraeni 2003).
Kebutuhan lemak
Pada pakan ikan, lemak direkomendasikan agar kandungannya tidak terlalu tinggi, sekitar 10%,
l  ikan-ikan karnivora kebutuhan lemaknya tidak lebih dari 8%,
l   ikan-ikan herbivora kebutuhannya tidak lebih dari 3%.
l  udang ,lemak yang dibutuhkan tergantung pada stadianya yaitu larva membutuhkan 12-15 %, ukuran lebih 1 gram 3-8 %, untuk juvenile sekitar 8-12 %.
l  ikan bandeng, lemak yag dibutuhkan sekitar 7–10%,
l  ikan nila 6–10%,
l  ikan mas 6–8%,
l  ikan kakap 10%
 Metabolisme Lemak
l  Penyerapan lemak secara umum pada ikan  dapat berupa unit asam lemak dan gliserol.
l  Asam lemak jika bergabung dengan garam empedu bersifat mudah larut dalam air, kemudian akan dapat secara langsung diserap oleh mucosa usus.
l   Setelah proses penyerapan oleh usus, gabungan ini akan berpisah kembali. Garam empedu akan menuju ke hati untuk kemudian disekresikan ke dalam kantong empedu. Sedangkan gliserol yang bersifat mudah larut air akan diserap langsung oleh mukosa usus.
l  Dalam mukosa usus, jika asam lemak bergabung kembali dengan gliserol akan membentuk lemak baru. Distribusi lemak baru ini meliputi pembuluh limpa (sebanyak 70 %) dan pembuluh darah (sebanyak 30%). Kemudian lemak akan disimpan dalam jaringan hidup.
l  Pada ikan penyerapan lemak dapat juga terjadi secara langsung dalam bentuk lemak asli tanpa penguraian seperti di atas. Oleh karena itu, perlu diperhatikan komposisi lemak dalam pemberian pakan buatan pada ikan, karena nanti akan sangat berpengaruh terhadap rasa daging ikan.
l  Daya cerna lemak pada ikan akan meningkat seiring dengan penurunan titik cair dari lemak yang bersangkutan. Dapat juga dikatakan bahwa lemak yang mempunyai titik cair yang rendah akan mudah sekali dicerna oleh ikan, sedangkan lemak dengan titik cair yang tinggi akan sulit dicerna ikan atau ikan akan mempunyai daya cerna yang rendah terhadap lemak itu.

BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari makalah ini adalah lipid terutama memiliki peranan yang  penting dalam tubuh ikan terlebih khusus pada masa matang gonad dan kelangsungan hidup larva. Peranan lipid terutama jenis lemak yaitu pemeliharaan struktur dan membran sel, pelarut dalam proses penyerapan vitamin A, D, E, dan K, membantu proses metabolism merupakan komponen struktur membran, Penunjang pertumbuhan ikan pembentukan gelembung renang pada stadia larva.
3.2 Saran 
 Adapun Saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada rekan-rekan mahasiswa agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih dalam tentang bagaimana lipid dan lemak.

DAFTAR PUSTAKA

Sloane, Ethel.2003.Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula.jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC)
Almatsier, Sunita.2009.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Murray, Robert K. Daryl K. Granner. Victor W. Radwell. 2009.Biokimia Harper Edisi 27.Jakarta: Penerbit Buku Kedokeran (EGC)
Mudjiman A. 2002. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal:9-10

Prabowo W.T.2005. Peggunaan Kombinasi Tepung Ikan, Tepung Bungkil Kedelai dan Tepung Rebon Yang Berbeda Dalam Pakan Juvenil Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis). Skripsi. Bogor:IPB

1 komentar: