PENDAHULUAN
Oseanografi
berasal dari bahasa Yunani yaitu Oceanos
yang berarti laut dan Graphos yang
berarti gambaran atau deskripsi. Jadi, Oseanografi merupakan gambaran atau
deskripsi yang mencakup segala tentang samudera dan laut.
Gelombang
dalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada gelombang yang
merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Satu gelombang
dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara satu rapatan dengan
satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak
yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu detik.
Gelombang ombak adalah
pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut
yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut biasanya disebabkan oleh
angin. Angin di atas lautan memindahkan tenaganya ke permukaan perairan, menyebabkan
riak-riak, alunan/bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai
gelomau ombak.
Parameter yang digunakan pada praktikum
oseanografi tentang gelombang ini yaitu parameter fisika dan parameter kimia.
Parameter fisika yaitu antara lain suhu merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dalam mengatur proses kehidupan dan penyerapan organisme. Arus merupakan suatu gerakan
air yang mengakibatkan perpindahan horizontal dan vertikal massa air. Kecerahan adalah sebagian cahaya yang diteruskan dalam
air dan dinyatakan dengan persen (%) dari beberapa panjang gelombang di daerah
spectrum yang terlihat cahaya yang melalui lapisan sekitar satu meter, jatuh
agak lurus pada permukaan air.
Kemudian pada parameter kimianya yaitu pH merupakan suatu
ukuran yang menunjukkan apakah air bersifat asam atau dasar. Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar
(kandungan) garam yang terlarut dalam air, namun juga dapat mengacu pada
kandungan garam dalam tanah.
Adapun tujuan dari praktikum oseanografi tentang gelombang ini adalah untuk
mengetahui karakteristik gelombang yang ada di
Pantai Carita - Pandeglang. Serta mengetahui lingkungan fisik perairan,
seperti suhu, arus, kecerahan, salinitas, pH dan ketinggian gelombang yang ada
di laut tersebut.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Tabel Data Hasil Praktikum Oseanografi tentang Gelombang,
sebagai berikut :
1.
ARUS
No
|
Kriteria
|
Titik
1
|
Titik
2
|
Titik
3
|
1
|
Jarak
(s)
|
1
meter
|
1
meter
|
1
meter
|
2
|
Waktu
(t)
|
2,38 detik
|
2,90 detik
|
2,58 detik
|
3
|
Kecepatan
(v)
|
0,42
m/s
|
0.34
m/s
|
0.38
m/s
|
Rata-
rata
|
|
0.38 m/s
|
2.
SUHU
No
|
Titik
1
|
Titik
2
|
Titik
3
|
1
|
27
|
27
|
27
|
3.
KECERAHAN
No
|
Kriteria
|
Titik
1
|
Titik
2
|
Titik
3
|
1
|
D1
|
10cm
|
10cm
|
8m
|
2
|
D2
|
12cm
|
7cm
|
6cm
|
3
|
Kecerahan
|
11cm
|
8,5cm
|
7cm
|
Rata-
rata
|
|
8.8 m/s
|
4.
GELOMBANG
Ulangan
|
Gelombang
ke
|
Tinggi
(cm)
|
Waktu
(detik)
|
1
|
1
|
133
|
11,17
|
2
|
119
|
24,06
|
|
3
|
109
|
42,12
|
|
4
|
128
|
50,18
|
|
5
|
115
|
57,02
|
|
6
|
130
|
1.03,92
|
|
7
|
116
|
1.13,87
|
|
8
|
123
|
1.27,04
|
|
9
|
146
|
1,32,65
|
|
10
|
163
|
1.51,27
|
|
2
|
1
|
130
|
8
|
2
|
127
|
8,99
|
|
3
|
110
|
18,8
|
|
4
|
110
|
31,52
|
|
5
|
150
|
39,093
|
|
6
|
110
|
44,22
|
|
7
|
90
|
59,06
|
|
8
|
190
|
1.07,46
|
|
9
|
140
|
1.16,99
|
|
10
|
101
|
1.24,67
|
|
3
|
1
|
135
|
13,11
|
2
|
138
|
20,46
|
|
3
|
127
|
31,03
|
|
4
|
156
|
39,03
|
|
5
|
183
|
48,32
|
|
6
|
200
|
59,73
|
|
7
|
155
|
1.12,82
|
|
8
|
120
|
1.21,01
|
|
9
|
125
|
1.26,81
|
|
10
|
155
|
1.36,36
|
PARAMETER KIMIA
1.
PH
NO
|
TITIK
1
|
TITIK
2
|
TITIK
3
|
1
|
8
|
8
|
8
|
2.
DO
NO
|
TITIK
1
|
TITIK
2
|
TITIK
3
|
1
|
-
|
-
|
-
|
3.
SALINITAS
NO
|
TITIK
1
|
TITIK
2
|
TITIK
3
|
1
|
25
|
25
|
25
|
Dari hasil data tabel diatas,
didapat bahwa ketinggian gelombang bervariasi bisa dilihat dari ketiga
pengulangan saat mengukur ketinggian gelombang. Kemudian parameter fisika yang
diteliti ada arus dengan kecepatan pada stasiun 1 dengan 0.42 m/s, stasiun 2
dengan 0.34 m/s dan stasiun 3 dengan 0.38m/s yang memliki rata-rata kecepatan
arus yaitu 0.38 m/s. Kemudian suhu yang didapat sama pada ketiga stasiun tersebut
yaitu berkisar 270C. Untuk kecerahan didapat pada stasiun 1 dengan
11 cm , stasiun 2 dengan 8.5 cm dan stasiun 3 dengan 7 cm yang mempunyai
rata-rata kecerahan yaitu 8.8 cm. Kemudian untuk parameter kimia yang diteliti
ada pH dengan ketiga stasiun masing-masing memiliki pH yaitu 8. Untuk salinitas
itu sendiri didapat salinitas yang tinggi dan memiliki salinitas sama dari
ketiga stasiun tersebut yaitu 25, karena laut memiliki kadar garam yang tinggi
di bandingkan air tawar dan air payau.
KESIMPULAN
Dari praktikum oseanografi tentang
gelombang ini dapat disimpulkan bahwa Gelombang ombak adalah
pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut
yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut biasanya disebabkan oleh
angin.
Dari hasil praktikum ini didapat didapat bahwa ketinggian gelombang
bervariasi bisa dilihat dari ketiga pengulangan saat mengukur ketinggian
gelombang. Kemudian parameter fisika yang diteliti ada arus dengan kecepatan
pada stasiun 1 dengan 0.42 m/s, stasiun 2 dengan 0.34 m/s dan stasiun 3 dengan
0.38m/s yang memliki rata-rata kecepatan arus yaitu 0.38 m/s. Kemudian suhu
yang didapat sama pada ketiga stasiun tersebut yaitu berkisar 270C.
Untuk kecerahan didapat pada stasiun 1 dengan 11 cm , stasiun 2 dengan 8.5 cm
dan stasiun 3 dengan 7 cm yang mempunyai rata-rata kecerahan yaitu 8.8 cm.
Kemudian untuk parameter kimia yang diteliti ada pH dengan ketiga stasiun
masing-masing memiliki pH yaitu 8. Untuk salinitas itu sendiri didapat
salinitas yang tinggi dan memiliki salinitas sama dari ketiga stasiun tersebut
yaitu 25, karena laut memiliki kadar garam yang tinggi di bandingkan air tawar
dan air payau.
Saran saya, agar lingkungan
laut tetap terjaga jangan melakukan hal-hal yang dapat merusak ekosistem laut
tersebut, seperti pembuangan limbah pabrik yang susah dinetralisir.
DAFTAR
PUSTAKA
Amiruddin Wilma. 2004, Efek Resonansi Gelombang Laut Terhadap Stabilitas Kapal, Majalah
KAPAL 3 : 1 – 6.
Amsyah, MLS., Zulkifli. 2005. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Beiser, Arthur. 1999. Konsep Fisika Modern (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Budikase, E, dkk.1987. Fisika Untuk SMU . Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Cowd, M.A.. 1991.
Kimia Polimer. ITB, Bandung.
Foster, Bob. 2004. Fisika
SMA Jilid 3A untuk Kelas XII. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Grant, August E & Meadows, Jennifer H. (eds).
2008. Communication Technology Update and
Fudamental. Eleven Edition. Boston : Focal Press (AG).
Halliday, D – Resnick, R.1988. Fisika. Erlangga. Jakarta.
Supriyono. 2006. Fisika
untuk SMA/MA Jilid Xb. Surabaya : Sagufindo Kinarya.
Tri Hartono Tjahjo dan Nasution Zahri. 2005. Aspek-aspek Sosial Budaya Masyarakat Nelayan
di Indonesia. Jurnal Peneltian Perikanan Indonesia 3 : 64 – 73.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar