welcome to my blog

welcome to my blog
henitayahya

Rabu, 01 April 2015

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI PERAIRAN MENGALIR


PRAKTIKUM EKOLOGI PERAIRAN MENGALIR DI PASAURAN CINANGKA ANYER
Lala Indriyani
4443121250
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013
 

ABSTRAK
Praktikum Ekologi Perairan Mengalir ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal tanggal 21 Desember 2013 di Pasauran Cinangka-Anyer. Ekosistem perairan mengalir merupakan perairan terbuka yang dicirikan dengan adanya arus dan perbedaan gradien lingkungan serta interaksi antara faktor biotik dan abiotik. Tujuan dari praktikum ini yaitu mengetahui perairan mengalir yang ada di  Pasauran Cinangka-Anyer,serta mengetahui lingkungan fisik perairan, seperti suhu, arus, kecerahan, tipe substrat, salinitas, DO dan pH di perairan mengalir tersebut. Dari hasil yang didapat di dapat lebar sungai 97 m. Kemudian tipe substrat pada sungai tersebut yaitu pasir berbatu. Parameter fisika ada arus dengan stasiun 1 kecepatannya 0.25 m/s, stasiun 2 dengan 0.56 m/s dan stasiun 3 dengan 0.42 m/s. Suhu yang di dapat pada stasiun 1 dengan 210C, stasiun 2 dengan 230C dan stasiun 3 dengan 220C. Untuk  kecerahan di dapat pada stasiun 1 dengan kecerahan 26.5 cm, stasiun 2 dengan 34 cm dan stasiun 3 dengan 30.5 cm. Parameter kimia ada pH dengan masing-masing stasiun 1 sampai 3 yaitu 7. DO yang di ukur didapat pada stasiun 1 dengan 5.1 , stasiun 2 dengan 7.1 dan stasiun 3 dengan 6.1. Salinitas pada sungai tersebut yaitu 0/mil. Plankton yang di dapat yaitu jenis Ulothrix sp., Calothrix sp., Mougeotia sp., dan Zygnema sp. sedangkan benthos yang didapat Sulcopira delavayana dan Mytilus edulis.

Kata Kunci : Ekologi Perairan, Mengalir, Parameter, Stasiun
PENDAHULUAN
Ekosistem perairan mengalir merupakan perairan terbuka yang dicirikan dengan adanya arus dan perbedaan gradien lingkungan serta interaksi antara faktor biotik dan abiotik.
Salah satu bentuk dari perairan mengalir adalah sungai. Sungai adalah suatu perairan terbuka, memiliki arus, adanya perbedaan gradien lingkungan, serta masih memiliki pengaruh-pengaruh daratan. Sungai memiliki beberapa ciri antara lain : memiliki arus, resident time (waktu tinggal arus) cepat, organisme yang ada memiliki adaptasi biota khusus, substrat umumnya berupa batu, kerikil, pasir, dan lumpur, tidak terdapat stratifikasi suhu dan oksigen, serta sangat mudah mengalami pencemaran dan mudah pula menghilangkannya.
     Maka untuk mengetahui karakteristik dari perairan mengalir dan sekaligus untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah Ekologi Perairan kami melakukan penelitian di Pasauran Cinangka-Anyer pada hari sabtu tanggal 21 Desember 2013.
Adapun tujuan dari praktikum ekologi perairan mengalir ini adalah untuk mengetahui perairan mengalir yang ada di  Pasauran Cinangka-Anyer. Serta mengetahui lingkungan fisik perairan, seperti suhu, arus, kecerahan, tipe substrat, salinitas, DO dan pH yang ada di perairan mengalir tersebut.

TINJAUAN PUSTAKA
Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos berarti rumah atau tempat tinggal dan Logos berarti ilmu. Sedangkan menurut istilah Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan interaksi mahluk hidup maupun interaksi mahluk hidup dengan lingkungannya. 
Ekosistem perairan mengalir merupakan perairan terbuka yang dicirikan dengan adanya arus dan perbedaan gradien lingkungan serta interaksi antara faktor biotik dan abiotik.
Salah satu bentuk dari perairan mengalir adalah sungai. Sungai adalah suatu perairan terbuka, memiliki arus, adanya perbedaan gradien lingkungan, serta masih memiliki pengaruh-pengaruh daratan. Sungai memiliki beberapa ciri antara lain : memiliki arus, resident time (waktu tinggal arus) cepat, organisme yang ada memiliki adaptasi biota khusus, substrat umumnya berupa batu, kerikil, pasir, dan lumpur, tidak terdapat stratifikasi suhu dan oksigen, serta sangat mudah mengalami pencemaran dan mudah pula menghilangkannya
Parameter yang digunakan pada perairan mengalir ini yaitu parameter fisika, parameter kimia dan parameter biologi. Untuk parameter fisika itu sendiri yang diteliti ada suhu, arus, tipe substrat dan kecerahan. Suhu merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mengatur proses kehidupan dan penyerapan organisme. Arus merupakan suatu gerakan air yang mengakibatkan perpindahan horizontal dan vertikal massa air. Tipe substrat pada perairan mengalir pada sungai hulu berupa batu-batuan dan pasir, sedangkan pada sungai hilir tipe substratnya merupakan endapan lumpur. Kecerahan adalah sebagian cahaya yang diteruskan dalam air dan dinyatakan dengan persen (%) dari beberapa panjang gelombang di daerah spectrum yang terlihat cahaya yang melalui lapisan sekitar satu meter, jatuh agak lurus pada permukaan air.
Kemudian parameter kimia yg digunakan yaitu pH, DO dan salinitas. Suatu ukuran yang menunjukkan apakah air bersifat asam atau dasar dikenal sebagai pH. Lebih tepatnya pH menunjukkan konsentrasi ion hydrogen dalam air dan didefinisikan sebagai logaritma asam bila pH dibawah 7 dan dasar ketika pH di atas 7. sebagian besar nilai pH ditemui jatuh antara 0 sampai 14. pH yang baik dalam budidaya adalah 6,5-9,0. Oksigen terlarut (Dssolved Oxigen = DO) dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan. Di samping itu, oksigen juga dibutuhkan untuk oksidasi dan anorganik dalam proses aerobic. Oksigen terlarut merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam ekosistem akuatik, terutama sekali dibutuhkan untuk proses respirasi bagi sebagian besar organism. Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar (kandungan) garam yang terlarut dalam air, namun juga dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah.

METODOLOGI
          Praktikum Ekologi Perairan Mengalir ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 21 Desember 2013 pukul 06:30 WIB sampai dengan pukul 14:00 WIB di daerah Pantai Carita Kab. Pandeglang Provinsi Banten yang dilakukan oleh mahasiswa/i Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
          Alat yang digunakan pada praktikum lapang ini antara lain refraktometer, secchi disk, transek kuadrat, planktonet, bola pingpong, DO meter, kertas pH indikator, meteran, stopwatch, plastik, alat tulis, kertas label, ember, botol film, pisau. Dan untuk bahan yang digunakan yaitu alkohol 70%.
          Untuk cara kerja praktikum Ekologi Perairan Mengalir ini, yaitu pada parameter fisika yang pertama mengukur lebar sungai dengan menggunakan meteran dari ujung satu sampai ujung seberangnya. Lalu menentukan arus yang terdapat pada sungai tersebut dengan  menggunakan transek kuadrat yang diletakkan di atas permukaan sungai dan bola pingpong yang dimasukkan di tengah transek kuadrat hitung waktu bola pingpong sampai 1 meter. Kemudian ukur kecerahan perairan sungai tersebut dengan menggunakan secchi disk yang dicelupkan di sungai sampai terlihat kecerahannya. Lalu mengukur suhu dengan menggunakan termometer yang ditenggelamkan ke air sampai suhu berubah dari suhu awalnya. Parameter kimia yang pertama yaitu pH dengan menggunakan kertas pH indikator yang dicelupkan k air sampai warna pada kertas tersebut berubah. Untuk mengukur kadar oksigen menggunakan alat DO meter yang di masukkan k air menunggu beberapa saat samapi kalibrasi. Dan salinitas mengukurnya dengan menggunakan refraktometer dengan cara menetaskan air sungai ke refraktometer dan lihat ke arah sinar matahari sampai terlihat warnanya untuk menentukan salinitasnya. Parameter biologi dengan mengidentifikasi plankton yang diambil dengan menggunakan planktonet caranya  menyaring plankton yang airnya diambil dari sungai dengan pengambilan menggunakan ember sampai 10 kali setelah didapat masukkan pada botol film dan ditambahkan alkohol 70% agar awet. Dan benthos yang diambil dengan menggunakan ekman grab atau pipa 3 inchi yang dimasukkan ke dasar perairan sampai benthos terangkat, setelah itu masukkan kedalam plastik. Semua kegiatan tersebut dilakukan pada 3 stasiun dengan cara kerja yang sama.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel Data Hasil Pengukuran Praktikum Ekologi Perairan Mengalir, adalah sebagai berikut :
PARAMETER FISIKA
1.    LEBAR SUNGAI : 97 M
2.    ARUS
No
Kriteria
Titik 1
Titik 2
Titik 3
1
Jarak (s)
1 meter
1 meter
1 meter
2
Waktu (t)
3.95 detik
1.77 detik
2.4 detik
3
Kecepatan (v)
0.25 m/s
0.56 m/s
0.42 m/s
Rata- rata

0.41 m/s

3.    SUHU
No
Titik 1
Titik 2
Titik 3
1
21
23
22

4.    KECERAHAN
No
Kriteria
Titik 1
Titik 2
Titik 3
1
D1
31cm
35cm
31cm
2
D2
22cm
33cm
30cm
3
Kecerahan
26.5cm
34cm
30.5cm
Rata- rata

30.3 cm

PARAMETER KIMIA
1.    PH
NO
TITIK 1
TITIK 2
TITIK 3
1
7
7
7

2.    DO
NO
TITIK 1
TITIK 2
TITIK 3
1
5.1
7.1
6.1

3.    SALINITAS
NO
TITIK 1
TITIK 2
TITIK 3
1
0/MIL
0/MIL
0/MIL

PARAMETER BIOLOGI
  Data Hasil Pengamatan Plankton
No
Jenis
Jumlah
Gambar
Klasifikasi
1
Ulothrix
2

Kingdom : Monera
Divisio :Chlorophyta
Kelas   :Chlorophyceae
Ordo    : Ulothrixcales
Famili  : Ulothricaceae
Genus :  Ulothrix
Spesies : Ulothrix sp.

2
Calothrix
5

Kingdom: Monera
Divisi     : Cyanophyta
Kelas     :Cyanophiceae
Ordo      : Nostocales
Famili    : Rivulariceae
Genus   : Calothrix     
Spesies : Calothrix sp.

3
Mougeotia
4

Kingdom   : Plantae
Phylum    : Charophyta
Class    :Charophyceae
Order    : Zygnemetales
Famili :Zygnemetaceae
Genus    : Mougeotia
Spesies: Mougeotia sp.

4
Zygenema
15

Kingdom : Plantae
Divisi : Chlorophyta
Class: Chlorophyceae
Ordo : Zygnematales
Genus : Zygnema
Spesies : Zygenema sp.

Data Hasil Pengamatan Benthos
Klasifikasi jenis benthos
Kingdom        :
Phylum          :
Class              :

Superfamily   :
Family            :
Genus             :
Sulcospira
Spesies           :  Sulcospira delavayana
Gambar

Kingdom   :  Animalia
Phylum      :  Mollusca
Class          :  Bivalvia
Subclass     : Heterodonta
Order         :  Mytiloida
Family       :  Mytilidae
Subfamily  :  Mytilinae
Genus        :  Mytilus
Species      :  Mytilus edulis



Dari hasil data tabel di atas, di dapat lebar sungai 97 m. Kemudian tipe substrat pada sungai tersebut yaitu pasir berbatu. Parameter fisika yang di teliti ada arus yang menggunakan bola pingpong yg ditahan dengan transek didapat pada stasiun 1 kecepatannya 0.25 m/s, stasiun 2 dengan 0.56 m/s dan stasiun 3 dengan 0.42 m/s yang mempunyai rata-rata 0.41 m/s . Suhu yang diambil dengan menggunakan termometer ini di dapat pada stasiun 1 dengan 210C, stasiun 2 dengan 230C dan stasiun 3 dengan 220C. Kemudian untuk kecerahan diukur dengan menggunakan secchi disk di dapat pada stasiun 1 dengan kecerahan 26.5 cm, stasiun 2 dengan 34 cm dan stasiun 3 dengan 30.5 cm yang mempunyai rata-rata kecerahan yaitu 30.3 cm. Parameter kimia yang di teliti ada pH yang diukur menggunakan kertas pH indikator didapat dengan masing-masing stasiun 1 sampai 3 yaitu 7. DO yang di ukur dengan menggunakan DO meter ini didapat pada stasiun 1 dengan 5.1 , stasiun 2 dengan 7.1 dan stasiun 3 dengan 6.1. Yang terakhir mengukur salinitas yang diukur dengan menggunakan refraktometer didapat besarnya salinitas pada sungai tersebut yaitu 0/mil karena perairan tersebut termasuk air tawar. Parameter biologi yang diteliti yaitu plankton dan benthos dengan plankton yang didapat pertama Ulothrix sp. sebanyak 2 buah, kedua Calothrix sp. sebanyak 5 buah, ketiga Mougeothia sp. sebanyak 4 buah dan keempat Zygnema sp. sebanyak 15 buah. Sedangkan pada benthos yang didapat adalah jenis Sulcospira delavayana dan jenis Mytilus edulis.

KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa Ekosistem perairan mengalir merupakan perairan terbuka yang dicirikan dengan adanya arus dan perbedaan gradien lingkungan serta interaksi antara faktor biotik dan abiotik. Salah satu bentuk dari perairan mengalir adalah sungai. Kemudian mendapatkan hasil dari apa yang telah diteliti yaitu di dapat lebar sungai 97 m. Kemudian tipe substrat pada sungai tersebut yaitu pasir berbatu. Parameter fisika yang di teliti ada arus dengan stasiun 1 kecepatannya 0.25 m/s, stasiun 2 dengan 0.56 m/s dan stasiun 3 dengan 0.42 m/s yang mempunyai rata-rata 0.41 m/s. Suhu yang di dapat pada stasiun 1 dengan 210C, stasiun 2 dengan 230C dan stasiun 3 dengan 220C. Kemudian untuk kecerahan di dapat pada stasiun 1 dengan kecerahan 26.5 cm, stasiun 2 dengan 34 cm dan stasiun 3 dengan 30.5 cm yang mempunyai rata-rata kecerahan yaitu 30.3 cm. Parameter kimia yang di teliti ada pH dengan masing-masing stasiun 1 sampai 3 yaitu 7. DO yang di ukur didapat pada stasiun 1 dengan 5.1 , stasiun 2 dengan 7.1 dan stasiun 3 dengan 6.1. Yang terakhir mengukur salinitas , besarnya salinitas pada sungai tersebut yaitu 0/mil karena perairan tersebut termasuk air tawar.
Saran saya, agar lingkungan sungai tetap baik dan tetap terjaga, sebaiknya jangan memadati kegiatan di sekitar sungai yang dapat merusak ekosistem sungai tersebut, seperti membuang limbah pabrik dan limbah rumah tangga.

DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, D. 2004. Biologi SMA untuk Kelas X. Erlangga. Jakarta.
Asdak, C. 2004.  Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.  Gadjah  Mada University  Press. Yogyakarta

Clapham, W. B. 1973. Natural Ecosystem. Macmilian Publiskin co, Inc. Canada.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan
Perairan.  kanisiu. Yogyakarta.

Hadikusumah. 2008. Karakteristik Parameter Fisika dan Kandungan Klorofil di Laut
Jawa. Jurnal Ilmu Kelautan. B (2): 103-112

Hutagalung, R.A. 2004. Ekologi Dasar. Erlangga. Jakarta.
Krisanti, dkk. 2004. Panduan Pengukuran  Kualitas  Air Sungai. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Odum, E.p.1998. Dasar-Dasar Ekologi Edisi Ketiga.Gajah Mada University Press:Yogyakarta

Sastrawijaya, A.T. 1991. Pencemaran Lingkungan. Jakarta. Rineka Cipta.

Setyobudiandi, I. 1997. Makrozoobentos. Institut Pertanian Bogor. Bogor.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar