welcome to my blog

welcome to my blog
henitayahya

Minggu, 16 November 2014

MAKALAH FITOPLANKTON JENIS "Mikrospora sp ”



MAKALAH KESEHATAN IKAN
PROTOZOA JENIS “Mikrospora sp ”

 


Disusun oleh :
HENITA
Nim : 4443120684
5A Perikanan







JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014




BAB I
PENDAHULUAN
1.     Latar belakang
Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 100 sampai 300 mikron. Bentuk sel Protozoa sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Protozoa umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), namun ada juga yang tidak  memiliki alat gerak. Sebagian besar Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut sebagai komponen biotik. Beberapa jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Protozoa hidup secara heterotrop dengan memangsa bakteri,   protista lain, dan sampah organisme.
Ukuran protozoa beranekaragam, yaitu mulai kurang dari 10 mikron sampai ada yang mencapai 6 mm, meskipun jarang. Diperairan, protozoa adalah penyusun zooplankton. Makanan protozoa meliputi bakteri, jenis protista lain, atau detritus (materi organic dari organisme mati). Protozoa hidup soliter atau berkoloni. Jika keadaan lingkungan kurang menguntungkan, protozoa membungkus diri membentuk kista untuk mempertahankan diri. Bila mendapat lingkungan yang sesuai hewan ini akan aktif lagi. Cara hidupnya ada yang parasit, saprofit, dan ada yang hidup bebas (soliter).
Protozoa adalah oganisme-organisme heterotik yang ditemukan disemua habitat utama, sedangkan yang lainnya hidup sebagai parasite di dalam tubuh hewan. Kelompok protozoa antara lain, Rhizopoda atau Sarcodina (berkaki Semut), Ciliata (berambut getar), Flagellates atau Mastigophora (bercambuk), dan Sporozoa (penghasil Spora).
2.     Rumusan Masalah
Ø  Bagaimanakah sistem hidup pada organisme protozoa?
Ø  Bagaimanakah klasifikasi pada organism protozoa jenis mikrosprora sp?
Ø  Bagaimana habitat dan siklus hidup mikrosprora sp ?
3.     Tujuan
Ø  Untuk mengetahui dan memahami tentang kehidupan pada organisme protozoa jenis  mikrosprora sp  serta klasifikasinya.
BAB II
PEMBAHASAN
1.           Pengertian Protozoa
Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi, Protozoa adalah hewan pertama. Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya.  Protozoa termasuk kelompok protista yang mirip hewan. Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Ukuran tubuhnya antara 3-1000 mikron. Tubuh protozoa amat sederhana, yaitu terdiri dari satu sel tunggal (unisel). Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Ukuran tubuhnya antara 3-1000 mikron. Tubuh protozoa amat sederhana, yaitu terdiri dari satu sel tunggal (unisel). Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah.  Mereka umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies bersifat parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang bersifat parasit dapat berupa organisme sederhana seperti algae, sampai vertebratayang kompleks, termasuk manusia.
           
2.          Ciri-ciri Protozoa
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria. Ciri-ciri umum :
·        Organisme uniseluler (bersel tunggal)
·        Eukariotik (memiliki membran nukleus)
·        Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
·        Sifat hidupnya kosmopolit artinya dapat hidup di tempat atau habitat apapun.
·        Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
·        Hidup bebas, saprofit atau parasit
·       Protozoa merupakan bagian plankton di air tawar atau air laut dan berperan penting sebagai indikator polusi
·        Sejumlah protozoa dapat menimbulkan penyakit.
·        Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
·        Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela

3.Klasifikasi Mikrospora sp
Divisio : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
 Ordo : Ulothrichales
Familia : Ulothrichaceae
Genus : Microspora
 Spesies : Microspora sp

4.Habitat protozoa jenis Microspora sp
Habitat Mikrospora adalah sebsagai plakton pada air tawar.  Protozoa yang hidup di air tawar dan air laut merupakan zooplankton yang menjadi salah satu sumber makanan bagi hewan air termasuk udang, ikan, kepiting yang secara ekonomis bermanfaat bagi manusia. Peran protozoa lainnya adalah dalam mengontrol jumlah bakteri di alam karena protozoa merupakan pemangsa bakteri.

5.   Cara Reproduksi Microspora sp
Untuk mempertahankan jenisnya, Protozoa berkembang biak dengan cara aseksual/vegetatif dan seksual/generatif. Reproduksi secara aseksual mikrospora , yaitu dengan cara membelah diri atau pembagian selnya sama. Pembelahan ini dapat terjadi, baik secara membujur atau melintang pada sepanjang selnya sehingga menghasilkan anak-anak sel yang dapat berukuran sama atau tidak sama. dengan pembentukan 1, 2, 4, 8, atau 16 zoospora, yang akan terlepas dari sel induk karena putusnya sambungan fragmen H dinding sel, atau karena dinding sel induk mengalami gelatinasi.Jika pada proses pembelahan diri (pembagiannya) menghasilkan dua anak sel, maka disebut pembelahan biner, namun apabila terbentuk banyak anak sel dinamakan pembelahan bahu rangkap (multipel fission). Sedangkan reproduksi secara seksual dengan dengan membentuk aplanospora, bentuknya bulat dan hanya satu dalam setiap sel .Beberapa kelompok Protozoa bereproduksi secara seksual, yaitu dengan cara penggabungan atau penyatuan fisik sementara antara dua individu kemudian terjadi pertukaran nukleus. Dengan demikian, akan terjadi perpaduan sifat yang dibawa oleh kedua individu tersebut dan menghasilkan satu individu baru. Cara pembiakan ini disebut dengan konjugasi. Berikut adalah gambar dari proses konjugasi

BAB III
PENUTUP
1.     Kesimpulan
Protozoa merupakan kelompok lain protista eukaryotic. Protozoa memiliki ukuran tubuh yang mikroskopik yaitu berukuran antara 3-1000mikron. Tubuhnya Uniseluler. Tubuhnya ada yang berbentuk bola, memanjang, lonjong, berflagel, dan bersilia Protozoa hidup di air atau di tempat yang basah.jenis protozoa salah satunya mikrospora yang habitatnya adalah sebagai plakton pada air tawar. Reproduksi secara aseksual mikrospora , yaitu dengan cara membelah diri atau pembagian selnya sama. Sedangkan reproduksi secara seksual dengan dengan membentuk aplanospora, bentuknya bulat dan hanya satu dalam setiap sel.
Klasifikasi protozoa antara lain : Rizhopoda , Flagellata, cilliata , Sporozoa. Protozoa juga berperan penting dalam kehidupan, salah satunya sebagai penyeimbang ekosistem. Beberapa protozoa juga merugikan karena  menyebabkan penyakit.

2.     Saran
Dalam pembelajaran matakuliah kesehatan ikan diharapkan mahasiswa dapat mengenal lebih jauh tentang organisme protozoa, habitatnya, cara bereproduksinya serta klasifikasinya. Karena protozoa mempunyai peran penting bagi ekosistem perairan temasuk kesehata ikan.





DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2010. Mikroba dan antibiotik dari tumbuhan [terhubung berkala] http://www.scribd.com/doc/48563603/Antimikroba-dari-Tumbuhan( 11 November  2014).
Anshori, M. 2009. Biologi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Madrasah Aliyah (MA). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Pelczar, M. J. & Chan, E. C. S. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press.
Sulistroyini, A. 2009. Biologi 1 Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Salasia, S.I.O., D. Sulanjari., dan A. Ratnawati. 2001. Studi hematologi ikan air tawar. Biologi 2(12):710-723.
Santoso, S. 1998. Toksisitas air limbah industri pulp proses soda terhadap benih ikan mas (Cyprinus carpio L). Jurnal Universitas Sudirman 2 (XIV):5-10.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar