BAB I
- PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN (GROWTH)
Istilah pertumbuhan dimaksudkan untuk
menunjukkan bertambah besarnya ukuran badan dan fungsi fisik yang murni.
Pertumbuhan fisik memang mempengaruhi perkembangan fisik, misalnya bertambahnya
fungsi otak memungkinkan anak dapat tertawa, berjalan, dsb. Mampu berfungsi
dalam suatu tahap yang nlebih tinggi karena pengaruh pertumbuhan yang disebut
pemasakan. Misalnya sebelum pendidikan kebersihan dapat dimulai, maka urat
daging pembuangan harus selesai pertumbuhannya, harus sudah masak lebih dahulu.
Meskipun dapat dikatakan mengenai belajar berjalan, namun harus ada pemasakan
beberapa fungsi lebih dahulu, sebelum belajarnya tadi dilaksanakan.
Pertumbuhan sebenarnya merupakan istilah
yang lazim digunakan dalam biologi, sehingga pengertiannya lebih bersifat
biologis. Berikut pendapat beberapa ahli tentang pertumbuhan:
1. C.P.
Chaplin (2002), mengartikan pertumbuhan adalah suatu pertambahan atau kenaikan
dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh atau organism sebagai suatu keseluruhan.
2. A.E.
Sinolungan (1997), pertumbuhan menunjuk pada perubahan kuantitatif yaitu yang
dapat diukur atau dihitung, seperti panjang atau berat tubuh.
3. Ahmad
Thontowi (1993) pertumbuhan sebagai perubahan jasad yang meningkat dalam ukuran
(size) sebagai akibat dari adanya perbanyakan (multiplication) sel-sel.
Dari beberapa
definisi di atas dapat dipahami istilah pertumbuhan, antara lain:
·
Pertumbuhan merujuk
pada perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan dalam
ujuran dan struktur seperti pertumbuhan badan, kaki, kepala, jantung,
paru-paru, dsb.
·
Pertumbuhan adalah
proses pertambahan volume dan ukuran yang disebebkan pertambahan dan pembesaran
sel yang bersifat irreversibel (pertambahan ukuran, berat, dan bentuk tetapi
tidak dapat berbalik) dan kuantatif (terukur).
·
Pertumbuhan fisik
bersifat meningkat, menetap, dan kemudian mengalami kemunduran sejalan dengan
bertambahnya usia. Ini berrti pertumbuhan fisik ada puncaknya. Sesudah masa
tertentu fisik mulai mengalami kemunduran dan berakhir pada keruntuhan di hari
tua, di mana kekuatan dan kesehatannya berkurang, panca indera menjadi lemah/
lumpuh sama sekali. Berbeda halnya dengan perkembangan aspek psikis/ mental
relatif berkelanjutan, sepanjang individu yang bersangkutan tetap
memeliharanya.
PERKEMBANGAN (DEVELOPMENT)
Pengertian perkembangan
menunjuk pada suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja
dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap
dan tidak dapat diputar kembali. Istilah perkembangan lebih dapat mencerminkan
sifat yang khas mengenai gejala psikologis yang muncul.
Perkembangan juga berkaitan dengan belajar khususnya mengenai
isi proses perkembangan, apa yang berkembang berkaitan dengan perilaku belajar.
Di samping itu juga bagaimana sesuatu hal dipelajari, misalnya apakah melalui
memorisasi (menghafalkan) atau mengerti hubungan, ikut menentukan perkembangan.
Dengan demikian perkembangan dapat diartikan sebagai proses ekal dan tetap yang
mennuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi,
berdasarkan pertumbuhan, pemasakan dan belajar. Terjadilah suatu organisasi
atau struktur tingkah laku yang lebih tinggi.
Lebih tinggi berarti bahwa
tingkah laku tadi mempunyai lebih banyak differensiasi yaitu bahwa tingkal laku
tersebut tidak hanya lebih luas, melainkan mengandung kemnungkinan yang lebih
banyak. Organisasi atau struktur berari bahwa di antara tingkah laku tersebut
ada hubungan y ng khas dn menunjukkan kekhususan seseorng pada suatu tingkat
umur tertentu. Perkembangan psikologis merupakan suatu proses yang dinamis, dalam
proses tersebut sifat individu dan sifat lingkungan menetukan tingkah laku apa
yang akan menjadi aktual dan terwujud.
Berikut ini beberapa definisi perkembangan menurut
beberapa ahli, antara lain:;
1.
Chaplin (2002),
mengartikan perkembangan sebagai:
·
Perubahan yang
berkesinambungan dan progresif dalam organisme, dari lahir sampai mati.
·
Perubahan dalam
bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke bagian-bagian
fungsional.
·
Kedewasaan atau
kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari.
2.
Reni Akbar Hawadi
(2001), perkembangan secara luas menunjuk pada keseluruhan proses perubahan
dari potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas kemampuan, sifat
dan ciri-ciri yang baru. Istilah perkembangan juga mencakup konsep usia, yang
diawali dari saat pembuahan dan berakhir dengan kematian.
3.
F.J. Monks, dkk
(2001), perkembangan menunjuk suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan
tidak dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat
tetap dan tidak dapat diputar kembali. Perkembangan merupakan proses kekal dan
tetap menuju ke arah suatu organnisasi pada tingkat integrasi yang lebih
tinggi, berdasarkan pertumbuhan, pematangan dan belajar.
Kesimpulan umum yang dapat ditarik antara
lain:
Perkembangan adalah
proses menuju kedewasaan yang ditandai dengan differensiasi sel-sel tubuh untuk
membentuk fungsi tertentu, menuju ke arah yang lebih sempurna dengan
menyelesaikan tugas-tugas dalam setiap tahap kehidupannya.
Perkembangan adalah serangkaian perubahan yang
berlangsung secara terus menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi
jasmaniah dan ohaniah yang dimiliki individu menuju ke tahap kematangan melalui
pertumbuhan, pematangan dan belajar.
Perkembangan menghasilkan bentuk-bentuk dan ciri-ciri
kemampuan baru yang berlangsung dari tahap aktivitas yang sederhana ke tahap
yang lebih kompleks.
Perkembangan
bergerak secara berangsur-angsur tetapi pasti, melalui suatu tahap /bentuk ke
tahap/ bentuk berikutnya, yang kian har kian bertambah maju mulai dari masa
pembuahan dan berakhir dengan kematian. Ini menunjukkan bahwa sejak masa
konsepsi sampai meninggal dunia individu tidak pernah statis melainkan
senantiasa mengalami perubahan-perubahan yang bersifat progresif dan
berkesinambungan. Contoh: selama masa kanak-kanak sampai menginjak remaja, ia
mengalami perkembangan struktur fisik dan mental, jasmani dan rohani sebagai
ciri-ciri dalam memasuki jenjang kedewasaan. Demikian seterusnya, perubahan-perubahan
diri individu itu terus berlangsung tanpa henti, meskipun perkembangannya
semakin hari semakin pelan, setelah ia mencapai titik puncaknya. Ini berari
dalam konsep perkembangan juga tercakup makna pembusukan (decay), seperti kematian.
KEB
Buat temen-temen agan sis yang baca blog sya, silahkan koment tambahkan komentar yang membangun agar lebih baik lagi kedepannya.
BalasHapussemoga sailng berbagi ilmu yang bermanfaat.