welcome to my blog

welcome to my blog
henitayahya

Minggu, 16 November 2014

MAKALAH IKAN BANDENG

B.Jenis komoditi Bandeng
Ikan bandeng merupakan adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae. Mereka hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan cenderung berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut selama 2–3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau berair payau, dan kadangkala danau-danau berair asin. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak. Satu jenis ikan penghasil protein hewani yang tinggi.Usaha intensifikasi budidaya perlu dilakukan karena rendahnya produktivitas bandeng dengan budidaya tradisional. Peningkatan sistem budidaya juga harus diikuti dengan penggunaan teknologi baru. PT.NATURAL NUSANTARA memberikan teknologi yang diperlukan dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan).
            I.        Sifat Biologis.
Bandeng termasuk golongan ikan herbivora,yaitu bangsa ikan yang mengkonsumsi tumbuhan. Mampu mencapai berat rata-rata 0,6 kg pada usia 5 - 6 bulan dengan pemeliharaan yang intensif.
         II.        Penyediaan Benih.
Usaha penyediaan benih (nener) secara kontinyu dengan mutu yang baik dilakukan dengan sistem pembenihan yang intensif pada kolam-kolam khusus, yaitu kolam pematangan induk, pemijahan, peneneran dan kolam pembesaran.
Dalam pembenihan bandeng langkah yang dilakukan adalah :
1.    Pemilihan induk yang unggul . Induk yang unggul akan menurunkan sifat-sifatnya kepada keturunannya,Ciri-cirinya : bentuk normal, perbandingan panjang dan berat ideal. Ukuran kepala relatif kecil, dintara satu peranakan pertumbuhannya cepat. Susunan sisik teratur, licin, mengkilat, tidak ada luka gerakan lincah dan normal umur antara 4-5tahun.
2.    Merangsang pemijahan. Kematangan gonad dapat dipercepat dengan penggunaan hormone LHRH (Letuizing Hormon Releasing Hormon) melalui suntikan.`
3.    Memijahkan. Pemijahan adalah pencampuran induk jantan dan berina yang telah matang sel sperma dan sel telurnya agar terjadi pengeluaran (ejakulasi) kedua sel tersebut. Setelah berada di air, sel sperma akan membuahi sel telur karena sistem pembuahan ikan terjadi diluar tubuh. Pemijahan dilakukan pada kolam khusus pemijahan.
4.    Penetasan. Telur yang mengapung di kolam pemijahan menetas setelah 24 - 26 jam dari awal pemijahan. Telur yang telah menetas akan menjadi larva yang masih mempunyai cadangan makanan dari kuning telur induk, sehingga belum perlu diberi pakan hingga umur 2 hari.
5.    Merawat benih. Setelah berumur 9 hari larva dipindahkan ke kolam pemeliharaan nener . Di kolam ini larva diberi pakan alami berupa plankton. Penumbuhan plankton dilakukan dengan pemupukan dan pengapuran. Pemupukan yang tepat adalah dengan pupuk TON (TAMBAK ORGANIK NUSANTARA) yang mengandung berbagai unsur mineral penting untuk pertumbuhan plankton, diantaranya N,P,K,Mg, Ca, Mg, S, Cl dan lain-lain, juga dilengkapi dengan asam humat dan sulfat yang mempu memperbaiki tekstur dan meningkatkan kesuburan tanah dasar kolam dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100 m2 pada tiap pemasukan air. Waktu peneneran 8 minggu. Pakan yang diberikan berupa tepung dengan kadar protein 30%. Untuk menambah nutrisi pakan pencampuiran pakan dengan NASA dengan dosis 2 - 5 /kg pakan sangat diperlukan, karena NASA mengandung unsur-unsur mineral penting yaitu N,P,K,Mg,Fe,Ca,S dan lain-lain, vitamin, protein dan lemak untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan nener.
Harga pasarnya adalah sedangkan alur pasar yang digunakan adalah di Kota Serang, Kabupaten Serang, Pandeglang, Kabupaten Tangerang dan diberbagai kota-kota lainnya Kandungan Gizi dalam Bandeng.
·         Nutrisi dan Kalori Kadar air (gram per 100g) 70,85
·         Kandungan kalori Makanan (kkal per 100g/3.5oz) 148
·         Kadar protein (gram per 100g) 20,53
·         Kadar lemak (lipid) (gram per 100g) 6,73
·         Kadar abu (gram per 100g) 1.14
·         Karbohidrat konten (gram per 100g) 0
·         Dietary Fiber konten (gram per 100g) 0
·         Kadar gula (gram per 100g) N / AMineral Nutrisi dalam Bandeng
·         Kalsium (Ca) content (mg per 100g) 51
·         Besi (Fe) (mg per 100g) 0,32
·         Magnesium (Mg) konten (mg per 100g) 30
·         Fosfor (P) content (mg per 100g) 162
·         Kalium (K) konten (mg per 100g) 292
·         Natrium (Na) kadar (mg per 100g) 72
·         Seng (Zn) (mg per 100g) 0,82
·         Tembaga (Cu) kadar (mg per 100g) 0,034
·         Mangan (Mn) (mg per 100g) 0.02
·         Selenium (Se)content (μ per 100g) 12,6
·         Vitamin Nutrisi dalam Bandeng Vitamin C (Ascorbic Acid) kadar (mg per 100g) 0
·         Konten thiamin (vitamin B-1) (mg per 100g) 0,013
·         Riboflavin konten (vitamin B-2) (mg per 100g) 0,054
·         Konten Niacin (vitamin B-3) (mg per 100g) 6,44
·         Asam pantotenat konten (vitamin B-5) (mg per 100g) 0,75
·         Vitamin B-6 konten (mg per 100g) 0,423
·         Folat konten (mg per 100g) 16
·         Asam Folat konten (mg per 100g) 0
·         Makanan konten Folat (mg per 100g) 16
·         Folat konten (DFE per 100g) 16
·         Vitamin B-12 konten (mg per 100g) 3.4
·         Vitamin Akonten(mg per 100g) 100
·         Vitamin A konten (Int. Unit, IU, per 100g) 30
·         Retinolkonten (mg per 100g) 30
·         Vitamin E (alfa-tokoferol) konten (mg per 100g) N / A
Rintisan usaha perikanan untuk potensi kesejahteraan bagi daerah pesisir. Untuk memberikan contoh kepada masyarakat setempat/sekitar  tentang bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan  alternative (baru) ataupun sekedar sebagai usaha sampingan untuk meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan dengan cara memanfaatkan waktu luang sembari mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya alam yang ada. Karena sejauh ini belum ada warga setempat yang tergerak dan sungguh-sungguh ingin mengembangkan usaha budi daya perikanan sistem.

1 komentar: