Praktikum Biokimia
Henita
4443120684
JURUSAN
PERIKANAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
ABSTRAK
Karbohidrat merupakan
senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen dan oksigen. Sebagai salah
satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi di dalam
tubuh.Tujuan
dari praktikum ini ialah mengidentifikasi karbohidrat dan juga jenis-jenisnya
melalui beberapa ragen uji dan menentukan kadar gula pereduksi (glukosa) dengan
metode spektrokotometri.Pada percobaan dengan
menggunakan beberapa regen uji yaitu uji molish, uji benedit dan uji
barfoed dengan menggunakan bahan pengujian karbohidrat santan,susu,gula pasir
dan gula jagung bahwa keempat bahan uji memilki kandungan karbohidrat,serta
pada uji barfoedmenghasilkan warna biru sehingga ada
monosakarida yang diepaskan dari disakarida.
Kata kunci :barfoed
, benedit , karbohidrat, molish
PENDAHULUAN
Karbohidrat adalah
polihidroksi aldehid atau keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa
ini bila dihidrolisa. Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom karbon,
hidrogen dan oksigen. Karbohidrat sangat
akrab dengan kehidupan manusia, karena ia adalah sumber energi utama manusia. Contoh
makanan yang mengandung karbohidrat adalah pada tepung, gandum, jagung, beras,
kentang, sayur-sayuran dan lain sebagainya.
Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen dan oksigen yang terdapat dalam
alam.Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa
kimia yaitu, karbohidrat, protein, dan lemak atau lipid. Karbohidrat merupakan
senyawa karbon, hidrogen dan oksigen yang terdapat dalam alam. Banyak
karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O, misalnya glukosa (C6H12O6). Karbohidrat adalah
polihidroksi aldehid atau keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa
ini bila dihidrolisa. Molekul karbohidrat terdiri atas atmo-atom karbon,
hidrogen dan oksigen. Pada senyawa yang termasuk karbohidrat terdapat gugus
–OH, gugus aldehid atau gugus keton. Karbohidrat sangat beraneka ragam
sifatnya. Salah satu perbedaan utama antara tipe karbohidrat ialah ukuran
molekulnya,diantaranya monosakarida, disakarida, oligosakarida dan
polisakarida.Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil
energi di dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan
menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan energi hasil proses oksidasi
(pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk
menjalankan berbagai fungsi-fungsinya seperti bernafas, kontraksi jantung dan
otot serta juga untuk menjalankan berbagaI aktivitasfisik seperti berolahraga
atau bekerja (Irawan, 2007).
Berdasarkan gugus
fungsinya KH dikelompokkan menjadi:
a.Aldosa, adalah KH yang memiliki gugus fungsi aldehid pada atom C terminal CH=O
b.Ketosa adalah KH yang memiliki gugus fungsi keton pada atom C kedua =O
Berdasar kompleksitasnya, dapat dibagi menjadi 3
golongan, yaitu
1.Monosakarida (karbohidrat tunggal) merupakan jenis karbohidrat sederhana yang terdiri dari
1 gugus cincin. Contohdarimonosakarida
yang banyakterdapat di dalamseltubuhmanusiaadalahglukosa, fruktosa dan
galaktosa
2.Oligosakarida;karbohidratyg tersusun dari
beberapa(6-8)monosakaridaOlisakarida adalah karbohidrat yang jika
dihidrolisis menghasilkan2-8 gugus monosakarida. Contoh:Maltotriose glukosa+glukosa+glukosa.
3.Polisakarida;karbohidrat yang tersusun dari lebih dari
10 monosakaridaPolisakarida adalah
karbohidrat yang jika
dihidrolisis menghasilkan lebih dari 6 gugus monosakarida. Contohnya yaitu:
Glikogen, Amilum, Selulosa
dan Dextrin. Berdasarkan fungsinya polisakarida dibagi menjadi polisakarida
sebagai bahan bakar (glikogen dan amilim) dan polisdakarida sebagai struktural
(dextran, kitin dan selulosa) (Suhara, 2009).
Identifikasi Karbohidrat
Pemisahan
dan identifikasi karbohidrat dapat dilakukan dengan teknik kromatografi, akan
tetapi terdapat sejumlah test-test kualitatif yang dapat dilakukan diantaranya
:
1.Uji Molish
Uji ini merupakan uji yang paling umum untuk pengetesan adanya karbohidrat
dan senyawa organik lainnya. Pada uji ini asam sulfat pekat berfungsi untuk
menghidrolisis ikatan glikosidik, menghasilkan monosakarida yang akan
didehidrasi menjadi furfural dan turunanya. Furfural mengalami sulfonasi dengan
alpha naftol yang akan menghasilkan cincin warna ungu kompleks (merah-ungu),
yang menunjukan adanya karbohidrat.
2.Uji Benedict
Uji ini digunakan untuk pengetesan adanya gula
pereduksi. Hasil tes ini memberikan endapan warna hijau, kuning, atau merah
jingga yang memberikan perkiraaan semikualitatif adanya sejumlah gula yang
mereduksi.
3.Uji Barfoed
Uji ini digunakan
untuk membedakan monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Barfoed merupakan
pereaksi yang bersifat asam lemah dan hanya direduksi oleh monosakarida.
Disakarida akan dapat dihidrolisis sehingga bereaksi positif dengan pemanasan
yang lebih lama. Dengan kata lain untuk membedakan monosakarida, disakarida,
polisakarida tergantung berapa lama pemanasan sampai terbentuk endapan tembaga
oksida yang berwarna merah bata.
Tujuan
Tujuan
dari praktikum ini ialah mengidentifikasi karbohidrat dan juga jenis-jenisnya
melalui beberapa ragen uji dan menentukan kadar gula pereduksi (glukosa) dengan
metode spektrokotometri.
METODOLOGI
Waktu dan Tempat
Praktikum Biokimia kali ini yang
berjudul “Karbohidrat“ dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 09 Mei 2014 pukul
08.00 sampai dengan 10.00 WIB di laboratorium TPHP(Teknologi Penangkapan Hasil
Perairan) Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan diantaranya
tabung reaksi, baskom, kompor, pipet tetes, tisu, adapun bahan yang digunakan
yaitu susu, santan,larutan gula pasir dan larutan gula jagung,H2SO4, pereksi
molish,pereksi benedict,pereaksi barfoed dan fosfomolibdat.
Prosedur
Kerja
Diagram Alir
1.
Uji Molish
5
ml bahan percobaan
2
tetes pereaksi molish
3
ml asam pekat H2SO4
Amati
perubahan
Catatan
:
Violet : mengandung KH
Hijau : tidak mengandung
KH
2.
Uji Benedict
8
tetes bahan percobaan
2
tetes pereksi benedict
Didihkan
selama 5 menit
Dinginkan
Amati
perubahan
Catatan
:
Hijau : sedikit
Kuning : sedang
Merah : banyak
3.
Uji Barfoed
0,5
ml bahan percobaan dan pereaksi barfoed
Panaskan
selama 3 menit
Dinginkan
Masukan
0,5 fosfomolibdat
Kocok
&Amati perubahan
Catatan
:
Biru : ada monosakarida
yang diepaskan dari disakarida
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tabel Hasil Praktikum Karbohidrat Kelompok 2 :
Bahan
|
Molish
|
Keterangan
|
Benedict
|
Keterangan
|
Barfood
|
Keterangan
|
Susu
|
+
|
UNGU
|
++
|
KUNING
|
++
|
BIRU
|
Santan
|
++
|
HITAM
|
+
|
HIJAU
|
+
|
BIRU
|
GulaJagung
|
++
|
HITAM
|
++++
|
MERAH
|
++++
|
BIRU
|
GulaPasir
|
+
|
UNGU
|
+
|
HIJAU
|
+++
|
BIRU
|
Keterangan :
+ :
Sedikit
++ : Pekat
+++ :
Sangat Pekat
++++ :
Sangat Pekat Sekali
-
:
Tidak Mengandung
Pembahasan
Pembahasan
mengenai praktikum karbohidrat dari hasil yang telah dilakukan dengan beberapa
uji yaitu :
1.Uji Molish
Uji ini merupakan uji yang
paling umum untuk pengetesan adanya karbohidrat dan senyawa organik lainnya.
Pada uji ini asam sulfat pekat berfungsi untuk menghidrolisis ikatan
glikosidik, menghasilkan monosakarida yang akan didehidrasi menjadi furfural
dan turunanya. Furfural mengalami sulfonasi dengan alpha naftol yang akan
menghasilkan cincin warna ungu kompleks (merah-ungu), yang menunjukan adanya
karbohidrat. Pada uji molish dengan bahan uji santan,susu, gula pasir dan gula
jagung dengan ke 4 bahan uji masing-masing mengandung karbohidrat untuk susu
dan gula pasir kandungan karbohidrat lebih sedikit dibandingkan dengan gula
jagung dan santan dengan warna ungu yang lebih pekat.
2. UjiLarutanBendit
Uji
benedit bertujuan untuk mengidentifikasi
gula pereduksi. Pada percobaan ini dengan menguji bahan uji susu,santan,gula
pasir dan gula jagung Hasil tes ini memberikan endapan warna hijau pada santan dan gula pasir menandakan jumlah karbohidrat sedikit, coklat-orange pada susu menandakan
kandungan karbohidrat sedang,
atau merah jingga pada gula jagung menandakan kandungan
karbohidrat pada gula jagung lebih banyak
yang memberikan perkiraaan semikualitatif adanya sejumlah gula yang mereduksi.
3. Uji Barfoed
Uji
ini digunakan untuk membedakan monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Barfoed merupakan pereaksi yang bersifat asam lemah dan hanya direduksi oleh
monosakarida. Disakarida akan dapat dihidrolisis sehingga bereaksi positif
dengan pemanasan yang lebih lama. Dengan kata lain untuk membedakan
monosakarida, disakarida, polisakarida tergantung berapa lama pemanasan sampai
terbentuk endapan tembaga oksida yang berwarna merah bata. Dari hasil yang
diperoleh dalam praktikum bahwa semua bahan uji baik itu susu,santan gula pasir
dan gula jagung menghasilkan warna biru setelah dilakukan uji barfoed sehingga ada
monosakarida yang diepaskan dari disakarida.
KESIMPULAN
Kesimpulan
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau keton atau
senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa
bila dihidrolisa. Pada percobaan dengan menggunakan beberapa regen uji
yaitu uji molish, uji benedit dan uji barfoed dengan menggunakan bahan
pengujian karbohidrat santan,susu,gula pasir dan gula jagung bahwa keempat
bahan uji memilki kandungan karbohidrat,
endapan warna hijau pada santan dan gula pasir menandakan
jumlah karbohidrat sedikit, coklat-orange pada susu menandakan kandungan karbohidrat sedang, atau merah jingga pada gula jagung
menandakan kandungan karbohidrat pada gula jagung lebih banyak yang memberikan perkiraaan semikualitatif adanya
sejumlah gula yang mereduksi.Semua bahan uji baik itu susu,santan gula
pasir dan gula jagung menghasilkan warna biru setelah dilakukan uji barfoed
sehingga ada monosakarida yang diepaskan dari disakarida.
Saran
Dalam
melakukan praktikum sebaiknya disiplin dan selalu berhati-hati bagi setiap
praktikan dan selalu menjaga kordinasi antara praktikan dan asisten guna
tercipta praktikum yang baik dan lancar.
Daftar
Pustaka
Ahira, Anne.2011.Mengenal prosedur uji karbohidrat (online).http://www.anneahira.com. Diaksespadatanggal5 Mei2014
Fessenden, Ralp J. 1990. Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta:
Erlangga.
Helmiyesi. 2008. Pengaruh
Lama Penyimpanan Terhadap Kadar Gula danVitamin C pada Buah Jeruk Siam (Citrus nobilis
var. microcarpa).eprints.undip.ac.id.
Diakses pada Jumat 28 November 2011 pukul
20.00 WIB.
Lehninger AL. 1982. Dasar – DasarBiokimiaJilid I.MaggyThenawijaya,
penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahandari: Principles of
Biochemistry.
Feseenden dan Fessenden.
1997. Dasar-Dasar Kimia Organik. Jakarta: Binarupa Aksara
Poedjiyadi,
Anna dkk. 2006.Dasar-DasarBiokimia.Jakarta : UI-Pres
Sirajuddin, S dan Najamuddin, U. 2011. Penuntun
Praktikum Biokimia. Makassar :
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin.
Praktikum Biokimia
KARBOHIDRAT
Henita
4443120684
JURUSAN
PERIKANAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
ABSTRAK
Karbohidrat merupakan
senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen dan oksigen. Sebagai salah
satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi di dalam
tubuh.Tujuan
dari praktikum ini ialah mengidentifikasi karbohidrat dan juga jenis-jenisnya
melalui beberapa ragen uji dan menentukan kadar gula pereduksi (glukosa) dengan
metode spektrokotometri.Pada percobaan dengan
menggunakan beberapa regen uji yaitu uji molish, uji benedit dan uji
barfoed dengan menggunakan bahan pengujian karbohidrat santan,susu,gula pasir
dan gula jagung bahwa keempat bahan uji memilki kandungan karbohidrat,serta
pada uji barfoedmenghasilkan warna biru sehingga ada
monosakarida yang diepaskan dari disakarida.
Kata kunci :barfoed
, benedit , karbohidrat, molish
PENDAHULUAN
Karbohidrat adalah
polihidroksi aldehid atau keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa
ini bila dihidrolisa. Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom karbon,
hidrogen dan oksigen. Karbohidrat sangat
akrab dengan kehidupan manusia, karena ia adalah sumber energi utama manusia. Contoh
makanan yang mengandung karbohidrat adalah pada tepung, gandum, jagung, beras,
kentang, sayur-sayuran dan lain sebagainya.
Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen dan oksigen yang terdapat dalam
alam.Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa
kimia yaitu, karbohidrat, protein, dan lemak atau lipid. Karbohidrat merupakan
senyawa karbon, hidrogen dan oksigen yang terdapat dalam alam. Banyak
karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O, misalnya glukosa (C6H12O6). Karbohidrat adalah
polihidroksi aldehid atau keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa
ini bila dihidrolisa. Molekul karbohidrat terdiri atas atmo-atom karbon,
hidrogen dan oksigen. Pada senyawa yang termasuk karbohidrat terdapat gugus
–OH, gugus aldehid atau gugus keton. Karbohidrat sangat beraneka ragam
sifatnya. Salah satu perbedaan utama antara tipe karbohidrat ialah ukuran
molekulnya,diantaranya monosakarida, disakarida, oligosakarida dan
polisakarida.Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil
energi di dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan
menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan energi hasil proses oksidasi
(pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk
menjalankan berbagai fungsi-fungsinya seperti bernafas, kontraksi jantung dan
otot serta juga untuk menjalankan berbagaI aktivitasfisik seperti berolahraga
atau bekerja (Irawan, 2007).
Berdasarkan gugus
fungsinya KH dikelompokkan menjadi:
a.Aldosa, adalah KH yang memiliki gugus fungsi aldehid pada atom C terminal CH=O
b.Ketosa adalah KH yang memiliki gugus fungsi keton pada atom C kedua =O
Berdasar kompleksitasnya, dapat dibagi menjadi 3
golongan, yaitu
1.Monosakarida (karbohidrat tunggal) merupakan jenis karbohidrat sederhana yang terdiri dari
1 gugus cincin. Contohdarimonosakarida
yang banyakterdapat di dalamseltubuhmanusiaadalahglukosa, fruktosa dan
galaktosa
2.Oligosakarida;karbohidratyg tersusun dari
beberapa(6-8)monosakaridaOlisakarida adalah karbohidrat yang jika
dihidrolisis menghasilkan2-8 gugus monosakarida. Contoh:Maltotriose glukosa+glukosa+glukosa.
3.Polisakarida;karbohidrat yang tersusun dari lebih dari
10 monosakaridaPolisakarida adalah
karbohidrat yang jika
dihidrolisis menghasilkan lebih dari 6 gugus monosakarida. Contohnya yaitu:
Glikogen, Amilum, Selulosa
dan Dextrin. Berdasarkan fungsinya polisakarida dibagi menjadi polisakarida
sebagai bahan bakar (glikogen dan amilim) dan polisdakarida sebagai struktural
(dextran, kitin dan selulosa) (Suhara, 2009).
Identifikasi Karbohidrat
Pemisahan
dan identifikasi karbohidrat dapat dilakukan dengan teknik kromatografi, akan
tetapi terdapat sejumlah test-test kualitatif yang dapat dilakukan diantaranya
:
1.Uji Molish
Uji ini merupakan uji yang paling umum untuk pengetesan adanya karbohidrat
dan senyawa organik lainnya. Pada uji ini asam sulfat pekat berfungsi untuk
menghidrolisis ikatan glikosidik, menghasilkan monosakarida yang akan
didehidrasi menjadi furfural dan turunanya. Furfural mengalami sulfonasi dengan
alpha naftol yang akan menghasilkan cincin warna ungu kompleks (merah-ungu),
yang menunjukan adanya karbohidrat.
2.Uji Benedict
Uji ini digunakan untuk pengetesan adanya gula
pereduksi. Hasil tes ini memberikan endapan warna hijau, kuning, atau merah
jingga yang memberikan perkiraaan semikualitatif adanya sejumlah gula yang
mereduksi.
3.Uji Barfoed
Uji ini digunakan
untuk membedakan monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Barfoed merupakan
pereaksi yang bersifat asam lemah dan hanya direduksi oleh monosakarida.
Disakarida akan dapat dihidrolisis sehingga bereaksi positif dengan pemanasan
yang lebih lama. Dengan kata lain untuk membedakan monosakarida, disakarida,
polisakarida tergantung berapa lama pemanasan sampai terbentuk endapan tembaga
oksida yang berwarna merah bata.
Tujuan
Tujuan
dari praktikum ini ialah mengidentifikasi karbohidrat dan juga jenis-jenisnya
melalui beberapa ragen uji dan menentukan kadar gula pereduksi (glukosa) dengan
metode spektrokotometri.
METODOLOGI
Waktu dan Tempat
Praktikum Biokimia kali ini yang
berjudul “Karbohidrat“ dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 09 Mei 2014 pukul
08.00 sampai dengan 10.00 WIB di laboratorium TPHP(Teknologi Penangkapan Hasil
Perairan) Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan diantaranya
tabung reaksi, baskom, kompor, pipet tetes, tisu, adapun bahan yang digunakan
yaitu susu, santan,larutan gula pasir dan larutan gula jagung,H2SO4, pereksi
molish,pereksi benedict,pereaksi barfoed dan fosfomolibdat.
Prosedur
Kerja
Diagram Alir
1.
Uji Molish
5
ml bahan percobaan
2
tetes pereaksi molish
3
ml asam pekat H2SO4
Amati
perubahan
Catatan
:
Violet : mengandung KH
Hijau : tidak mengandung
KH
2.
Uji Benedict
8
tetes bahan percobaan
2
tetes pereksi benedict
Didihkan
selama 5 menit
Dinginkan
Amati
perubahan
Catatan
:
Hijau : sedikit
Kuning : sedang
Merah : banyak
3.
Uji Barfoed
0,5
ml bahan percobaan dan pereaksi barfoed
Panaskan
selama 3 menit
Dinginkan
Masukan
0,5 fosfomolibdat
Kocok
&Amati perubahan
Catatan
:
Biru : ada monosakarida
yang diepaskan dari disakarida
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tabel Hasil Praktikum Karbohidrat Kelompok 2 :
Bahan
|
Molish
|
Keterangan
|
Benedict
|
Keterangan
|
Barfood
|
Keterangan
|
Susu
|
+
|
UNGU
|
++
|
KUNING
|
++
|
BIRU
|
Santan
|
++
|
HITAM
|
+
|
HIJAU
|
+
|
BIRU
|
GulaJagung
|
++
|
HITAM
|
++++
|
MERAH
|
++++
|
BIRU
|
GulaPasir
|
+
|
UNGU
|
+
|
HIJAU
|
+++
|
BIRU
|
Keterangan :
+ :
Sedikit
++ : Pekat
+++ :
Sangat Pekat
++++ :
Sangat Pekat Sekali
-
:
Tidak Mengandung
Pembahasan
Pembahasan
mengenai praktikum karbohidrat dari hasil yang telah dilakukan dengan beberapa
uji yaitu :
1.Uji Molish
Uji ini merupakan uji yang
paling umum untuk pengetesan adanya karbohidrat dan senyawa organik lainnya.
Pada uji ini asam sulfat pekat berfungsi untuk menghidrolisis ikatan
glikosidik, menghasilkan monosakarida yang akan didehidrasi menjadi furfural
dan turunanya. Furfural mengalami sulfonasi dengan alpha naftol yang akan
menghasilkan cincin warna ungu kompleks (merah-ungu), yang menunjukan adanya
karbohidrat. Pada uji molish dengan bahan uji santan,susu, gula pasir dan gula
jagung dengan ke 4 bahan uji masing-masing mengandung karbohidrat untuk susu
dan gula pasir kandungan karbohidrat lebih sedikit dibandingkan dengan gula
jagung dan santan dengan warna ungu yang lebih pekat.
2. UjiLarutanBendit
Uji
benedit bertujuan untuk mengidentifikasi
gula pereduksi. Pada percobaan ini dengan menguji bahan uji susu,santan,gula
pasir dan gula jagung Hasil tes ini memberikan endapan warna hijau pada santan dan gula pasir menandakan jumlah karbohidrat sedikit, coklat-orange pada susu menandakan
kandungan karbohidrat sedang,
atau merah jingga pada gula jagung menandakan kandungan
karbohidrat pada gula jagung lebih banyak
yang memberikan perkiraaan semikualitatif adanya sejumlah gula yang mereduksi.
3. Uji Barfoed
Uji
ini digunakan untuk membedakan monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Barfoed merupakan pereaksi yang bersifat asam lemah dan hanya direduksi oleh
monosakarida. Disakarida akan dapat dihidrolisis sehingga bereaksi positif
dengan pemanasan yang lebih lama. Dengan kata lain untuk membedakan
monosakarida, disakarida, polisakarida tergantung berapa lama pemanasan sampai
terbentuk endapan tembaga oksida yang berwarna merah bata. Dari hasil yang
diperoleh dalam praktikum bahwa semua bahan uji baik itu susu,santan gula pasir
dan gula jagung menghasilkan warna biru setelah dilakukan uji barfoed sehingga ada
monosakarida yang diepaskan dari disakarida.
KESIMPULAN
Kesimpulan
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau keton atau
senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa
bila dihidrolisa. Pada percobaan dengan menggunakan beberapa regen uji
yaitu uji molish, uji benedit dan uji barfoed dengan menggunakan bahan
pengujian karbohidrat santan,susu,gula pasir dan gula jagung bahwa keempat
bahan uji memilki kandungan karbohidrat,
endapan warna hijau pada santan dan gula pasir menandakan
jumlah karbohidrat sedikit, coklat-orange pada susu menandakan kandungan karbohidrat sedang, atau merah jingga pada gula jagung
menandakan kandungan karbohidrat pada gula jagung lebih banyak yang memberikan perkiraaan semikualitatif adanya
sejumlah gula yang mereduksi.Semua bahan uji baik itu susu,santan gula
pasir dan gula jagung menghasilkan warna biru setelah dilakukan uji barfoed
sehingga ada monosakarida yang diepaskan dari disakarida.
Saran
Dalam
melakukan praktikum sebaiknya disiplin dan selalu berhati-hati bagi setiap
praktikan dan selalu menjaga kordinasi antara praktikan dan asisten guna
tercipta praktikum yang baik dan lancar.
Daftar
Pustaka
Ahira, Anne.2011.Mengenal prosedur uji karbohidrat (online).http://www.anneahira.com. Diaksespadatanggal5 Mei2014
Fessenden, Ralp J. 1990. Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta:
Erlangga.
Helmiyesi. 2008. Pengaruh
Lama Penyimpanan Terhadap Kadar Gula danVitamin C pada Buah Jeruk Siam (Citrus nobilis
var. microcarpa).eprints.undip.ac.id.
Diakses pada Jumat 28 November 2011 pukul
20.00 WIB.
Lehninger AL. 1982. Dasar – DasarBiokimiaJilid I.MaggyThenawijaya,
penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahandari: Principles of
Biochemistry.
Feseenden dan Fessenden.
1997. Dasar-Dasar Kimia Organik. Jakarta: Binarupa Aksara
Poedjiyadi,
Anna dkk. 2006.Dasar-DasarBiokimia.Jakarta : UI-Pres
Sirajuddin, S dan Najamuddin, U. 2011. Penuntun
Praktikum Biokimia. Makassar :
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar