welcome to my blog

welcome to my blog
henitayahya

Rabu, 12 November 2014

PENGUJIAN KARBOHIDRAT



                                                                                    Serang, 9 Mei 2014
Praktikum Biokimia


                                              KARBOHIDRAT
Henita
4443120684

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
 

ABSTRAK
            Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi di dalam tubuh.Tujuan dari praktikum ini ialah mengidentifikasi karbohidrat dan juga jenis-jenisnya melalui beberapa ragen uji dan menentukan kadar gula pereduksi (glukosa) dengan metode spektrokotometri.Pada percobaan dengan menggunakan beberapa regen uji yaitu uji molish, uji benedit dan uji barfoed dengan menggunakan bahan pengujian karbohidrat santan,susu,gula pasir dan gula jagung bahwa keempat bahan uji memilki kandungan karbohidrat,serta pada uji barfoedmenghasilkan warna biru sehingga ada monosakarida yang diepaskan dari disakarida.
           
Kata kunci :barfoed , benedit , karbohidrat, molish

PENDAHULUAN
            Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisa. Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom karbon, hidrogen dan oksigen.  Karbohidrat sangat akrab dengan kehidupan manusia, karena ia adalah sumber energi utama manusia. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah pada tepung, gandum, jagung, beras, kentang, sayur-sayuran dan lain sebagainya. Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen dan oksigen yang terdapat dalam alam.Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia yaitu, karbohidrat, protein, dan lemak atau lipid. Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hidrogen dan oksigen yang terdapat dalam alam. Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O, misalnya glukosa (C6H12O6). Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisa. Molekul karbohidrat terdiri atas atmo-atom karbon, hidrogen dan oksigen. Pada senyawa yang termasuk karbohidrat terdapat gugus –OH, gugus aldehid atau gugus keton. Karbohidrat sangat beraneka ragam sifatnya. Salah satu perbedaan utama antara tipe karbohidrat ialah ukuran molekulnya,diantaranya monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida.Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi di dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan energi hasil proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi-fungsinya seperti bernafas, kontraksi jantung dan otot serta juga untuk menjalankan berbagaI aktivitasfisik seperti berolahraga atau bekerja (Irawan, 2007).
Berdasarkan gugus fungsinya KH dikelompokkan menjadi:
a.Aldosa, adalah KH yang memiliki gugus fungsi aldehid pada atom C terminal CH=O
b.Ketosa adalah KH yang memiliki gugus fungsi keton pada atom C kedua =O
Berdasar kompleksitasnya, dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu
1.Monosakarida (karbohidrat tunggal) merupakan jenis karbohidrat sederhana yang terdiri dari 1 gugus cincin. Contohdarimonosakarida yang banyakterdapat di dalamseltubuhmanusiaadalahglukosa, fruktosa dan galaktosa
2.Oligosakarida;karbohidratyg tersusun dari beberapa(6-8)monosakaridaOlisakarida adalah karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan2-8 gugus monosakarida. Contoh:Maltotriose glukosa+glukosa+glukosa.
3.Polisakarida;karbohidrat yang tersusun dari lebih dari 10 monosakaridaPolisakarida adalah karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan lebih dari 6 gugus monosakarida. Contohnya yaitu: Glikogen, Amilum, Selulosa dan Dextrin. Berdasarkan fungsinya polisakarida dibagi menjadi polisakarida sebagai bahan bakar (glikogen dan amilim) dan polisdakarida sebagai struktural (dextran, kitin dan selulosa) (Suhara, 2009).
 Identifikasi Karbohidrat
            Pemisahan dan identifikasi karbohidrat dapat dilakukan dengan teknik kromatografi, akan tetapi terdapat sejumlah test-test kualitatif yang dapat dilakukan diantaranya :

1.Uji Molish
            Uji ini merupakan uji yang paling umum untuk pengetesan adanya karbohidrat dan senyawa organik lainnya. Pada uji ini asam sulfat pekat berfungsi untuk menghidrolisis ikatan glikosidik, menghasilkan monosakarida yang akan didehidrasi menjadi furfural dan turunanya. Furfural mengalami sulfonasi dengan alpha naftol yang akan menghasilkan cincin warna ungu kompleks (merah-ungu), yang menunjukan adanya karbohidrat.
2.Uji Benedict
            Uji ini digunakan untuk pengetesan adanya gula pereduksi. Hasil tes ini memberikan endapan warna hijau, kuning, atau merah jingga yang memberikan perkiraaan semikualitatif adanya sejumlah gula yang mereduksi.
3.Uji Barfoed
            Uji ini digunakan untuk membedakan monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Barfoed merupakan pereaksi yang bersifat asam lemah dan hanya direduksi oleh monosakarida. Disakarida akan dapat dihidrolisis sehingga bereaksi positif dengan pemanasan yang lebih lama. Dengan kata lain untuk membedakan monosakarida, disakarida, polisakarida tergantung berapa lama pemanasan sampai terbentuk endapan tembaga oksida yang berwarna merah bata.
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini ialah mengidentifikasi karbohidrat dan juga jenis-jenisnya melalui beberapa ragen uji dan menentukan kadar gula pereduksi (glukosa) dengan metode spektrokotometri.
METODOLOGI
Waktu dan Tempat
            Praktikum Biokimia kali ini yang berjudul “Karbohidrat“ dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 09 Mei 2014 pukul 08.00 sampai dengan 10.00 WIB di laboratorium TPHP(Teknologi Penangkapan Hasil Perairan) Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.



Alat dan Bahan
            Alat-alat yang digunakan diantaranya tabung reaksi, baskom, kompor, pipet tetes, tisu, adapun bahan yang digunakan yaitu susu, santan,larutan gula pasir dan larutan gula jagung,H2SO4, pereksi molish,pereksi benedict,pereaksi barfoed dan fosfomolibdat.
Prosedur Kerja
Diagram Alir
1.      Uji Molish
5 ml bahan percobaan
 


2 tetes pereaksi molish
 


3 ml asam pekat H2SO4
 


Amati perubahan
Catatan :
Violet : mengandung KH
Hijau : tidak mengandung KH
2.      Uji Benedict
8 tetes bahan percobaan
 


2 tetes pereksi benedict
 


Didihkan selama 5 menit
 


Dinginkan
 


Amati perubahan
Catatan :
Hijau   : sedikit
Kuning : sedang
Merah  : banyak
3.      Uji Barfoed
0,5 ml bahan percobaan dan pereaksi barfoed
 


Panaskan selama 3 menit
 


Dinginkan

Masukan 0,5 fosfomolibdat
 


Kocok &Amati perubahan
Catatan :
Biru : ada monosakarida yang diepaskan dari disakarida
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tabel Hasil Praktikum Karbohidrat Kelompok 2 :
Bahan
Molish
Keterangan
Benedict
Keterangan
Barfood
Keterangan
Susu
 +
UNGU
++
KUNING
++
BIRU
Santan
++
HITAM
+
HIJAU
+
BIRU
GulaJagung
++
HITAM
++++
MERAH
++++
BIRU
GulaPasir
+
UNGU
+
HIJAU
+++
BIRU

Keterangan      :
+          : Sedikit
++        :  Pekat
+++     : Sangat Pekat
++++   : Sangat Pekat Sekali
-                     : Tidak Mengandung
Pembahasan
Pembahasan mengenai praktikum karbohidrat dari hasil yang telah dilakukan dengan beberapa uji yaitu :
1.Uji Molish
            Uji ini merupakan uji yang paling umum untuk pengetesan adanya karbohidrat dan senyawa organik lainnya. Pada uji ini asam sulfat pekat berfungsi untuk menghidrolisis ikatan glikosidik, menghasilkan monosakarida yang akan didehidrasi menjadi furfural dan turunanya. Furfural mengalami sulfonasi dengan alpha naftol yang akan menghasilkan cincin warna ungu kompleks (merah-ungu), yang menunjukan adanya karbohidrat. Pada uji molish dengan bahan uji santan,susu, gula pasir dan gula jagung dengan ke 4 bahan uji masing-masing mengandung karbohidrat untuk susu dan gula pasir kandungan karbohidrat lebih sedikit dibandingkan dengan gula jagung dan santan dengan warna ungu yang lebih pekat.
2. UjiLarutanBendit
            Uji benedit bertujuan untuk mengidentifikasi gula pereduksi. Pada percobaan ini dengan menguji bahan uji susu,santan,gula pasir dan gula jagung  Hasil tes ini memberikan endapan warna hijau pada santan dan gula pasir menandakan jumlah karbohidrat sedikit, coklat-orange pada susu menandakan kandungan karbohidrat sedang, atau merah jingga pada gula jagung menandakan kandungan karbohidrat pada gula jagung lebih banyak yang memberikan perkiraaan semikualitatif adanya sejumlah gula yang mereduksi.
3. Uji Barfoed
            Uji ini digunakan untuk membedakan monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Barfoed merupakan pereaksi yang bersifat asam lemah dan hanya direduksi oleh monosakarida. Disakarida akan dapat dihidrolisis sehingga bereaksi positif dengan pemanasan yang lebih lama. Dengan kata lain untuk membedakan monosakarida, disakarida, polisakarida tergantung berapa lama pemanasan sampai terbentuk endapan tembaga oksida yang berwarna merah bata. Dari hasil yang diperoleh dalam praktikum bahwa semua bahan uji baik itu susu,santan gula pasir dan gula jagung menghasilkan warna biru setelah dilakukan uji barfoed sehingga ada monosakarida yang diepaskan dari disakarida.
KESIMPULAN
Kesimpulan
            Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa  bila dihidrolisa. Pada percobaan dengan menggunakan beberapa regen uji yaitu uji molish, uji benedit dan uji barfoed dengan menggunakan bahan pengujian karbohidrat santan,susu,gula pasir dan gula jagung bahwa keempat bahan uji memilki kandungan karbohidrat, endapan warna hijau pada santan dan gula pasir menandakan jumlah karbohidrat sedikit, coklat-orange pada susu menandakan kandungan karbohidrat sedang, atau merah jingga pada gula jagung menandakan kandungan karbohidrat pada gula jagung lebih banyak yang memberikan perkiraaan semikualitatif adanya sejumlah gula yang mereduksi.Semua bahan uji baik itu susu,santan gula pasir dan gula jagung menghasilkan warna biru setelah dilakukan uji barfoed sehingga ada monosakarida yang diepaskan dari disakarida.
Saran
            Dalam melakukan praktikum sebaiknya disiplin dan selalu berhati-hati bagi setiap praktikan dan selalu menjaga kordinasi antara praktikan dan asisten guna tercipta praktikum yang baik dan lancar.















Daftar Pustaka
Ahira, Anne.2011.Mengenal prosedur uji karbohidrat (online).http://www.anneahira.com. Diaksespadatanggal5 Mei2014
Fessenden, Ralp J. 1990. Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Helmiyesi. 2008. Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Kadar Gula  danVitamin C pada Buah Jeruk Siam (Citrus nobilis var. microcarpa).eprints.undip.ac.id. Diakses pada Jumat 28 November 2011 pukul 20.00 WIB.
Lehninger AL. 1982. Dasar – DasarBiokimiaJilid I.MaggyThenawijaya, penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahandari: Principles of Biochemistry.
Feseenden dan Fessenden. 1997. Dasar-Dasar Kimia Organik. Jakarta: Binarupa Aksara
Poedjiyadi, Anna dkk. 2006.Dasar-DasarBiokimia.Jakarta : UI-Pres
Sirajuddin, S dan Najamuddin, U. 2011. Penuntun Praktikum Biokimia. Makassar : 
       Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.



                                                                                    Serang, 9 Mei 2014
Praktikum Biokimia


KARBOHIDRAT
Henita
4443120684

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
 

ABSTRAK
            Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi di dalam tubuh.Tujuan dari praktikum ini ialah mengidentifikasi karbohidrat dan juga jenis-jenisnya melalui beberapa ragen uji dan menentukan kadar gula pereduksi (glukosa) dengan metode spektrokotometri.Pada percobaan dengan menggunakan beberapa regen uji yaitu uji molish, uji benedit dan uji barfoed dengan menggunakan bahan pengujian karbohidrat santan,susu,gula pasir dan gula jagung bahwa keempat bahan uji memilki kandungan karbohidrat,serta pada uji barfoedmenghasilkan warna biru sehingga ada monosakarida yang diepaskan dari disakarida.
           
Kata kunci :barfoed , benedit , karbohidrat, molish

PENDAHULUAN
            Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisa. Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom karbon, hidrogen dan oksigen.  Karbohidrat sangat akrab dengan kehidupan manusia, karena ia adalah sumber energi utama manusia. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah pada tepung, gandum, jagung, beras, kentang, sayur-sayuran dan lain sebagainya. Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen dan oksigen yang terdapat dalam alam.Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia yaitu, karbohidrat, protein, dan lemak atau lipid. Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hidrogen dan oksigen yang terdapat dalam alam. Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O, misalnya glukosa (C6H12O6). Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisa. Molekul karbohidrat terdiri atas atmo-atom karbon, hidrogen dan oksigen. Pada senyawa yang termasuk karbohidrat terdapat gugus –OH, gugus aldehid atau gugus keton. Karbohidrat sangat beraneka ragam sifatnya. Salah satu perbedaan utama antara tipe karbohidrat ialah ukuran molekulnya,diantaranya monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida.Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi di dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan energi hasil proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi-fungsinya seperti bernafas, kontraksi jantung dan otot serta juga untuk menjalankan berbagaI aktivitasfisik seperti berolahraga atau bekerja (Irawan, 2007).
Berdasarkan gugus fungsinya KH dikelompokkan menjadi:
a.Aldosa, adalah KH yang memiliki gugus fungsi aldehid pada atom C terminal CH=O
b.Ketosa adalah KH yang memiliki gugus fungsi keton pada atom C kedua =O
Berdasar kompleksitasnya, dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu
1.Monosakarida (karbohidrat tunggal) merupakan jenis karbohidrat sederhana yang terdiri dari 1 gugus cincin. Contohdarimonosakarida yang banyakterdapat di dalamseltubuhmanusiaadalahglukosa, fruktosa dan galaktosa
2.Oligosakarida;karbohidratyg tersusun dari beberapa(6-8)monosakaridaOlisakarida adalah karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan2-8 gugus monosakarida. Contoh:Maltotriose glukosa+glukosa+glukosa.
3.Polisakarida;karbohidrat yang tersusun dari lebih dari 10 monosakaridaPolisakarida adalah karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan lebih dari 6 gugus monosakarida. Contohnya yaitu: Glikogen, Amilum, Selulosa dan Dextrin. Berdasarkan fungsinya polisakarida dibagi menjadi polisakarida sebagai bahan bakar (glikogen dan amilim) dan polisdakarida sebagai struktural (dextran, kitin dan selulosa) (Suhara, 2009).
 Identifikasi Karbohidrat
            Pemisahan dan identifikasi karbohidrat dapat dilakukan dengan teknik kromatografi, akan tetapi terdapat sejumlah test-test kualitatif yang dapat dilakukan diantaranya :

1.Uji Molish
            Uji ini merupakan uji yang paling umum untuk pengetesan adanya karbohidrat dan senyawa organik lainnya. Pada uji ini asam sulfat pekat berfungsi untuk menghidrolisis ikatan glikosidik, menghasilkan monosakarida yang akan didehidrasi menjadi furfural dan turunanya. Furfural mengalami sulfonasi dengan alpha naftol yang akan menghasilkan cincin warna ungu kompleks (merah-ungu), yang menunjukan adanya karbohidrat.
2.Uji Benedict
            Uji ini digunakan untuk pengetesan adanya gula pereduksi. Hasil tes ini memberikan endapan warna hijau, kuning, atau merah jingga yang memberikan perkiraaan semikualitatif adanya sejumlah gula yang mereduksi.
3.Uji Barfoed
            Uji ini digunakan untuk membedakan monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Barfoed merupakan pereaksi yang bersifat asam lemah dan hanya direduksi oleh monosakarida. Disakarida akan dapat dihidrolisis sehingga bereaksi positif dengan pemanasan yang lebih lama. Dengan kata lain untuk membedakan monosakarida, disakarida, polisakarida tergantung berapa lama pemanasan sampai terbentuk endapan tembaga oksida yang berwarna merah bata.
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini ialah mengidentifikasi karbohidrat dan juga jenis-jenisnya melalui beberapa ragen uji dan menentukan kadar gula pereduksi (glukosa) dengan metode spektrokotometri.
METODOLOGI
Waktu dan Tempat
            Praktikum Biokimia kali ini yang berjudul “Karbohidrat“ dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 09 Mei 2014 pukul 08.00 sampai dengan 10.00 WIB di laboratorium TPHP(Teknologi Penangkapan Hasil Perairan) Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.



Alat dan Bahan
            Alat-alat yang digunakan diantaranya tabung reaksi, baskom, kompor, pipet tetes, tisu, adapun bahan yang digunakan yaitu susu, santan,larutan gula pasir dan larutan gula jagung,H2SO4, pereksi molish,pereksi benedict,pereaksi barfoed dan fosfomolibdat.
Prosedur Kerja
Diagram Alir
1.      Uji Molish
5 ml bahan percobaan
 


2 tetes pereaksi molish
 


3 ml asam pekat H2SO4
 


Amati perubahan
Catatan :
Violet : mengandung KH
Hijau : tidak mengandung KH
2.      Uji Benedict
8 tetes bahan percobaan
 


2 tetes pereksi benedict
 


Didihkan selama 5 menit
 


Dinginkan
 


Amati perubahan
Catatan :
Hijau   : sedikit
Kuning : sedang
Merah  : banyak
3.      Uji Barfoed
0,5 ml bahan percobaan dan pereaksi barfoed
 


Panaskan selama 3 menit
 


Dinginkan

Masukan 0,5 fosfomolibdat
 


Kocok &Amati perubahan
Catatan :
Biru : ada monosakarida yang diepaskan dari disakarida
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tabel Hasil Praktikum Karbohidrat Kelompok 2 :
Bahan
Molish
Keterangan
Benedict
Keterangan
Barfood
Keterangan
Susu
 +
UNGU
++
KUNING
++
BIRU
Santan
++
HITAM
+
HIJAU
+
BIRU
GulaJagung
++
HITAM
++++
MERAH
++++
BIRU
GulaPasir
+
UNGU
+
HIJAU
+++
BIRU

Keterangan      :
+          : Sedikit
++        :  Pekat
+++     : Sangat Pekat
++++   : Sangat Pekat Sekali
-                     : Tidak Mengandung
Pembahasan
Pembahasan mengenai praktikum karbohidrat dari hasil yang telah dilakukan dengan beberapa uji yaitu :
1.Uji Molish
            Uji ini merupakan uji yang paling umum untuk pengetesan adanya karbohidrat dan senyawa organik lainnya. Pada uji ini asam sulfat pekat berfungsi untuk menghidrolisis ikatan glikosidik, menghasilkan monosakarida yang akan didehidrasi menjadi furfural dan turunanya. Furfural mengalami sulfonasi dengan alpha naftol yang akan menghasilkan cincin warna ungu kompleks (merah-ungu), yang menunjukan adanya karbohidrat. Pada uji molish dengan bahan uji santan,susu, gula pasir dan gula jagung dengan ke 4 bahan uji masing-masing mengandung karbohidrat untuk susu dan gula pasir kandungan karbohidrat lebih sedikit dibandingkan dengan gula jagung dan santan dengan warna ungu yang lebih pekat.
2. UjiLarutanBendit
            Uji benedit bertujuan untuk mengidentifikasi gula pereduksi. Pada percobaan ini dengan menguji bahan uji susu,santan,gula pasir dan gula jagung  Hasil tes ini memberikan endapan warna hijau pada santan dan gula pasir menandakan jumlah karbohidrat sedikit, coklat-orange pada susu menandakan kandungan karbohidrat sedang, atau merah jingga pada gula jagung menandakan kandungan karbohidrat pada gula jagung lebih banyak yang memberikan perkiraaan semikualitatif adanya sejumlah gula yang mereduksi.
3. Uji Barfoed
            Uji ini digunakan untuk membedakan monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Barfoed merupakan pereaksi yang bersifat asam lemah dan hanya direduksi oleh monosakarida. Disakarida akan dapat dihidrolisis sehingga bereaksi positif dengan pemanasan yang lebih lama. Dengan kata lain untuk membedakan monosakarida, disakarida, polisakarida tergantung berapa lama pemanasan sampai terbentuk endapan tembaga oksida yang berwarna merah bata. Dari hasil yang diperoleh dalam praktikum bahwa semua bahan uji baik itu susu,santan gula pasir dan gula jagung menghasilkan warna biru setelah dilakukan uji barfoed sehingga ada monosakarida yang diepaskan dari disakarida.
KESIMPULAN
Kesimpulan
            Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa  bila dihidrolisa. Pada percobaan dengan menggunakan beberapa regen uji yaitu uji molish, uji benedit dan uji barfoed dengan menggunakan bahan pengujian karbohidrat santan,susu,gula pasir dan gula jagung bahwa keempat bahan uji memilki kandungan karbohidrat, endapan warna hijau pada santan dan gula pasir menandakan jumlah karbohidrat sedikit, coklat-orange pada susu menandakan kandungan karbohidrat sedang, atau merah jingga pada gula jagung menandakan kandungan karbohidrat pada gula jagung lebih banyak yang memberikan perkiraaan semikualitatif adanya sejumlah gula yang mereduksi.Semua bahan uji baik itu susu,santan gula pasir dan gula jagung menghasilkan warna biru setelah dilakukan uji barfoed sehingga ada monosakarida yang diepaskan dari disakarida.
Saran
            Dalam melakukan praktikum sebaiknya disiplin dan selalu berhati-hati bagi setiap praktikan dan selalu menjaga kordinasi antara praktikan dan asisten guna tercipta praktikum yang baik dan lancar.















Daftar Pustaka
Ahira, Anne.2011.Mengenal prosedur uji karbohidrat (online).http://www.anneahira.com. Diaksespadatanggal5 Mei2014
Fessenden, Ralp J. 1990. Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Helmiyesi. 2008. Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Kadar Gula  danVitamin C pada Buah Jeruk Siam (Citrus nobilis var. microcarpa).eprints.undip.ac.id. Diakses pada Jumat 28 November 2011 pukul 20.00 WIB.
Lehninger AL. 1982. Dasar – DasarBiokimiaJilid I.MaggyThenawijaya, penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahandari: Principles of Biochemistry.
Feseenden dan Fessenden. 1997. Dasar-Dasar Kimia Organik. Jakarta: Binarupa Aksara
Poedjiyadi, Anna dkk. 2006.Dasar-DasarBiokimia.Jakarta : UI-Pres
Sirajuddin, S dan Najamuddin, U. 2011. Penuntun Praktikum Biokimia. Makassar : 
       Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar